Malang (Antara Jatim) - Pembangunan proyek Jembatan Kedungkandang Kota Malang, Jawa Timur, yang sempat terbengkalai selama hampir dua tahun terakhir, tahun ini akan dilanjutkan dan diperkirakan tuntas 2018.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Dr Jarot Edy Sulistyono, mengatakan untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Kedungkandang itu telah menganggarkan dana sebesar Rp90 miliar.
"Anggaran sebesar Rp90 miliar itu tidak dianggarkan sekaligus, melainkan selama tiga tahun anggaran (2016-2018) alias multi years. Hal itu dilakukan agar tidak memberatkan pembiayaan dalam satu tahun anggaran. Dan, untuk tahun ini pembangunan jembatan akan difokuskan pada pengerjaan bagian bawah pondasi jembatan," kata Jarot di Malang.
Menyinggung desain detailnya (DED), Jarot mengatakan sudah selesai, dan tidak ada perubahan signifikan mengenai desain jembatan. Selain itu, juga tidak ada penambahan atau pembebasan lahan baru. Prinsipnya semua sudah siap.
Ia mengatakan saat ini proses perkembangan pembangunan masih dalam tahap pengajuan tender dan tidak lama lagi dilakukan lelang. Setelah lelang tuntas, langsung dilakukan pembangunan.
Menurut dia, pembangunan jembatan pada tahun pertama difokuskan pada pondasi dan bagian bawah. "Anggaran tahun ini Rp30 miliar dan akan kami fokuskan pada pembangunan bagian bawah (pondasi) dulu dan secara bertahap selama tiga tahun ke depan, pembangunan ditargetkan tuntas dan bisa dioperasikan," katanya.
Proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang terhenti sejak Juli 2013 dan akhirnya terbengkalai. Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang sebagai operator proyek memutus hubungan kerja sama dengan pihak kontraktor, yakni PT Nugraha Adi Taruna karena terkait dugaan penyimpangan penggunaan anggaran proyek jembatan tersebut.
Sebelumnya Pemkot Malang telah mengerjakan pembangunan tiang pancang dan membebaskan lahan milik 52 warga di Kelurahan Kedungkandang dan Bumiayu yang terkena proyek tersebut. Namun, karena tidak ada kelanjutan proyek, tiang pancang besi berukuran besar tersebut diamankan di Kantor DPUPPB Kota Malang.
"Pembangunan dan pengoperasian Jembatan Kedungkandang nantinya dipadukan dengan rencana pelebaran Jalan Ki Ageng Gribig hingga Jalan Mayjen Sungkono yang akan dilebarkan menjadi 30 meter dari kondisi saat ini selebar 8 meter," ujar Jarot.(*)