Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp58 miliar dalam APBD 2016, untuk melanjutkan pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan di Kecamatan Padangan.
"Pembangunan gedung RSUD Padangan, akan dilanjutkan dengan alokasi anggaran Rp58 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Rabu.
Ia menjelaskan pembangunan gedung RSUD Padangan, yang sekarang berjalan alokasi anggarannya Rp24 miliar dari APBD 2015.
"Alokasi anggaran Rp24 miliar itu hanya membangun kerangka gedung berlantai empat saja," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, kelanjutan pembangunannya akan dilaksanakan, dengan alokasi anggaran Rp58 miliar, pada 2016.
"Anggaran Rp58 miliar itu untuk menyelesaikan pembangunan gedung RSUD Padangan, termasuk menambah satu tingkat lagi, sehingga menjadi lima lantai," jelas dia.
Menjawab pertanyaan, ia menyatakan pelaksana kelanjutan pembangunan gedung RSUD, belum tentu kontraktor yang sekarang mengerjakan gedung RSUD Padangan.
"Ya, akan ada proses lelang lagi, sehingga belum tentu kontraktor yang sekarang mengerjakan pembangunan gedung," katanya, menegaskan.
Ditanya mebel juga kelengkapan RSUD, menurut dia, tidak masuk dalam alokasi anggaran Rp58 miliar.
"Pembangunan gedung RSUD Padangan yang sekarang berjalan dengan alokasi anggaran Rp24 miliar, selesai akhir Desember," tambahnya.
Direktur RSUD Padangan, Bojonegoro Ninik Sumiati, menjatakan gedung RSUD Padangan berlantai enam yang dibangun di atas tanah seluas 1 hektare, baru bisa dimanfaatkan 2017.
"Pembangunan gedung sebagai usaha untuk meningkatkan status RSUD Padangan dari tipe D menjadi C, selain bertambahnya jumlah tempat tidur perawatan, dan jumlah dokter spesialis," jelasnya.
Ia merinci untuk lantai satu akan dimanfaatkan intalasi gawat darurat (IGD) dan ruang rawat jalan. Lantai dua, untuk ruang bedah, lantai tiga, ruang bidan dan kandungan, dan lantai lima ruang administrasi dan perawatan pasien.
"Lantai lima akan dimanfaatkan untuk penginapan keluarga pasien," ucapnya. (*)