Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan memantau kesehatan hewan kurban di 10 lokasi pedagang ternak sebagai upaya melindungi masyarakat yang akan membeli hewan kurban, terutama jenis kambing/domba, Selasa (22/9).
"Tim kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan akan melakukan pemantauan di 10 lokasi pedagang ternak di perkotaan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Catur Rahayu K di Bojonegoro, Senin.
Menurut dia, pemantauan kesehatan hewan kurban juga dilakukan petugas mantri kesehatan hewan di kecamatan untuk hewan kurban yang ada di kecamatan dan pedesaan.
"Petugas penyembelih hewan kurban di kecamatan juga sudah memperoleh instruksi untuk ikut mengawasi kesehatan hewan kurban," katanya menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengawasan kesehatan hewan kurban menyangkut kelayakan hewan kurban, antara lain, tidak pincang, dan betina yang masih produktif.
"Kalau memang ditemukan hewan kurban yang sakit, tapi sakitnya ringan, seperti sakit mata, gatal-gatal, maka tim akan memberikan pengobatan," jelas dia.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Soemarsono, menambahkan hewan kurban yang menderita penyakit "ngorok" atau "Septichaemia Epizooticae" (SE) yang sering melanda sapi, tidak layak konsumsi.
Daging hewan kurban yang menderita SE, lanjut dia, kalau dikonsumsi bisa membahayakan manusia, tetapi kalau daging hewan kurban yang menderita penyakit gatal-gatal atau sakit mata tidak berbahaya bagi manusia.
"Penyakit anthrax juga berbahaya, tapi di Bojonegoro belum pernah ditemukan ada sapi yang terserang anthrax," ucapnya.
Seorang pedagang hewan kurban di Bojonegoro, Mudjiono, menjelaskan minat masyarakat membeli hewan kurban domba/kambing cukup tinggi.
"Saya membawa 42 ekor kambing dan domba. Saat ini sudah laku 14 ekor," ucapnya.
Ia optimistis seluruh kambing/domba yang dibawa itu, bisa laku semua, dengan pertimbangan tahun lalu bisa menjual 40 ekor kambing/domba.
"Harga hewan kurban kambing/domba dan sapi ada kenaikan dibandingkan tahun lalu. kalau kambing/domba kenaikannya sekitar Rp300 ribu/ekor, sedangkan sapi berkisar Rp1 juta-Rp2 juta/ekor," katanya.
Data di Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, pada Hari Raya Idul Adha tahun lalu, jumlah hewan kurban yang disembelih yaitu sapi sebanyak 1.548 ekor, kambing 4.387 ekor dan domba 5.804 ekor. (*)
Dinas Peternakan Bojonegoro Akan Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Senin, 21 September 2015 14:43 WIB
Tim kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan akan melakukan pemantauan di 10 lokasi pedagang ternak di perkotaan.