Bojonegoro Berencana Tawarkan Swasta Kelola Objek Wisata

Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menawarkan pengelolaan tiga objek wisata yaitu Waduk Pacal, wisata air Dander dan obyek api abadi Kayangan Api, kepada swasta.

"Rencananya pengelolaan tiga obyek wisata akan ditawarkan kepada swasta, bisa dalam bentuk kerja sama bagi hasil atau tenaga kerja," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Disbudpar Bojonegoro Suyanto, di Bojonegoro, Selasa.

Ia menjelaskan pengelolaan tiga obyek wisata yang akan dikembangkan dengan alokasi anggaran Rp10 miliar dari APBD 2015, dengan melibatkan swasta akan mempermudah pengelolaan.

"Kalau langsung ditangani Disbudpar sulit, sebab jumlah tenaga di tempat kami terbatas," jelas dia.

Mengenai pelaksanaan pengembangan tiga obyek wisata itu, menurut dia, sudah masuk dalam tahap pengumuman lelang.

"Pekerjaan pembangunan pengembangan tiga obyek wisata segera dilakukan, sebab sudah masuk tahap pengumuman lelang. Yang jelas pembangunan pengembangan tiga obyek wisata harus sudah selesai November," katanya, menegaskan.

Sesuai rencana, pemandian Dander, di Desa Dander, Kecamatan Dander, akan dijadikan objek wisata air, dengan pengembangan meliputi perbaikan pemandian, disertai tambahan permainan air.

Di areal kawasan Dander seluas 1,6 hektare, juga dibangun sejumlah kedai untuk penjualan cinderamata dan makanan.

"Pengembangan pemandian Dander belum termasuk taman di luar pemandian, yang saat ini dikelola Perhutani," ucanya.

Pengembangan Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, akan menjadi obyek wisata malam dan "mistis". Di lokasi api abadi yang pernah dimanfaatkan pengambilan api PON 2000 itu, akan dibagi menjadi dua yaitu kawasan inti yang dimanfaatkan sebagai ritual, dan kawasan pendukung di luarnya yang dilengkapi dengan pasar seni.

Di Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Dander, juga akan dikembangkan sebagai objek wisata air. Di waduk peninggalan Belanda itu, lanjutnya, akan dibangun warung terapung, juga dilengkapi wisata air berupa perahu dan lainnya. (*)