Disdik Pamekasan Terapkan Pola Pengawasan UN Silang

Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan menerapkan pola pengawasan ujian nasional dengan sistem silang, pada pelaksanaan ujian yang akan digelar mulai April 2015. Menurut Kepala Disdik Pamekasan Moh Yusuf Suhartono, di Pamekasan, Kamis, pola pengawasan silang itu diberlakukan, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya guru yang memberitahunan jawaban soal ujian pada siswa. "Yang dimaksud dengan pola pengawasan silang ini adalah pengawasan yang dilakukan oleh guru sekolah lain," katanya. Guru SMA Negeri 1 Pamekasan, tidak boleh menjadi pengawas ujian di SMA 1 akan tetapi harus menjadi pengawas di sekolah lain, dan demikian juga sebaliknya. Jika, sambung mantan Kepala SMA Negeri 3 Pamekasan ini, guru dalam satu sekolah tetap mengawasi pelaksanaan ujian di sekolah itu, maka dikhawatirkan akan memberikan jawaban soal ujian kepada siswa peserta UN tersebut. "Dengan cara pola pengawasan silang ini, diharapkan akan bisa menekan penyimpangan, berupa pemberitahuan jawaban soal ujian oleh guru kepada siswa," katanya. Yusuf juga menjelaskan, dari sisi pengamanan, pelaksanaan ujian juga akan dijaga petugas keamanan sebagaimana ujian nasional yang digelar tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, hingga kini, pihaknya belum menerima petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan terkait pola pengamanan oleh petugas keamanan dari unsur kepolisian itu. "Kami belum tahu apakah petugas keamanan itu juga akan menjaga ruangan atau hanya bertugas di luar ruangan," katanya. Berdasarkan daftar nominasi tetap (DNT) jumlah siswa SLTA Pamekasan yang akan ikut ujian nasional 2015 ini sebanyak 11.747 orang siswa. Perinciannya SMA sebanyak 3.546 orang, sebanyak 2.600 siswa SMK dan sisanya sebanyak 5.601 orang siswa Madrasah Aliyah (MA). Jumlah peserta UN tingkat SLTA 2015 kali ini lebih banyak dibanding jumlah peserta UN 2014. Sebab saat peserta UN SLTA hanya 10.742 orang siswa. Mereka itu terdiri dari siswa SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pamekasan, negeri dan swasta. (*)