Pamekasan (Antara Jatim) - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia di Arab Saudi karena sakit, bukan disebabkan musibah dalam tragedi desak-desakan dan diinjak-injak di Mina.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari petugas haji Kantor Kementerian Agama, jamaah haji yang meninggal dunia itu karena terserang penyakit, bukan menjadi korban tragedi Mina," kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Pamekasan Ilyasak di Pamekasan, Minggu.
Identitas jemaah haji yang meninggal dunia itu bernama Nurul Hayati binti Satrawi (53) warga Jalan Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Korban tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nurul Hikmah kelompok terbang (kloter) 52.
"Berdasatkan informasi petugas haji kami disana (Mekkah) jemaah bernama Nurul ini meninggal karena penyakit kencing manis yang dideritanya," terang Ilyasak.
Ia menjelaskan, sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Al-Wahdi Mina, Arab Saudi.
Jamaah haji asal Pamekasan ini meninggal dunia, Sabtu (26/9) sekitar pukul 17.20 waktu setempat.
Ilyasak menjelaskan, keluarga di Pamekasan telah merelakan jenazah jemaah haji bernama Nurul itu dimakamkan di Tanah Suci Mekkah.
Menurut Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Pamekasan Ilyasak, jumlah jemaah haji Pamekasan yang menunaikan ibadah haji tahun ini sebanyak 646 orang.
Dengan meninggalnya satu orang jemaah haji itu, maka kini jemaah haji asal Pamekasan tinggal 645 orang.
Berdasarkan cacatan Antara, jemaah haji asal Pulau Madura yang meninggal dunia saat menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci Mekkah kali ini, bukan hanya dari Kabupaten Pamekasan, akan tetapi juga dari Kabupaten Bangkalan.
Identitas jemaah haji yang meningga dunia asal Kabupaten Bangkalan itu bernama Umar Hasan (59) warga asal Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. (*)