Jember (Antara Jatim) - Puluhan petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jember, Jawa Timur, Kamis, berdemonstrasi menuntut kesejahteraan petani yang semakin terpuruk. Mereka berdemonstrasi di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kabupaten Jember sambil membawa sejumlah tanaman tembakau yang sudah dikeringkan. "Kami meminta kepada Pemkab dan DPRD Jember memperhatikan nasib petani tembakau yang sangat terpuruk," kata Ketua APTI Jember, Suwarno. Menurut dia, luas lahan tembakau Na Oogst bawah naungan (NOTA) dan Na Oogst tradisional di Kabupaten Jember sebanyak 5.500 hektare dengan rincian 3.500 hektare ditanami tembakau NOTA dan sisanya Na Oogst tradisional. "Dari total luas lahan itu, kerugian petani tembakau di Jember tahun lalu totalnya mencapai Rp85 miliar, sehingga tahun ini kami berharap ada kebijakan dari pemerintah dan DPRD untuk memperbaiki tata niaga tembakau," paparnya. Ia menjelaskan harga jual tembakau Na Oogst tradisional dan NOTA tahun 2014 anjlok yakni untuk fillernya sebesar Rp50.000 hingga Rp100.000 per kuintal, padahal pada tahun 2013 harga jualnya berkisar Rp2,5 hingga Rp3 juta per kuintal. "Jatuhnya harga tembakau pada tahun lalu menyebabkan para petani trauma untuk menanam tembakau tahun ini, namun disatu sisi kami harus mempertahankan hidup dengan menanam tembakau," katanya. Selain harga tembakau yang tidak stabil, lanjut dia, banyak perusahaan yang menanam tembakau, sehingga tembakau yang ditanam petani laku sangat murah. "Mau tidak mau, kami terpaksa menjual tembakau dengan harga murah, sehingga petani mengalami kerugian ratusan juta," ujarnya. Perwakilan APTI Jember ditemui oleh Ketua Komisi B DPRD Jember, Bukri, dan anggotanya di ruangan Komisi B setempat. "Kami akan memanggil Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian, dan sejumlah eksportir tembakau terkait persoalan yang disampaikan para petani tembakau," tutur Bukri. Menurut politisi PDIP itu, pihaknya akan mencari solusi untuk persoalan petani tembakau yang semakin terpuruk karena Kabupaten Jember merupakan salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia. "Kami juga menyayangkan rendahnya harga jual tembakau di Jember, padahal selama ini tembakau Jember menjadi salah satu produk andalan yang diekspor ke luar negeri," tukasnya.(*)
Berita Terkait
Pemkab Situbondo konsisten berikan pelatihan petani tembakau
20 November 2025 22:30
Pemkab Magetan salurkan bantuan alsintan untuk petani tembakau
23 Agustus 2025 21:30
Sebanyak 350 ulama Madura patungan beli tembakau petani
20 Agustus 2025 04:57
DPR usulkan jalan tengah penyelesaian kasus cukai tembakau
7 Agustus 2025 23:00
Pemkab Bangkalan berikan bantuan petani dan buruh pabrik tembakau
20 Juli 2025 19:02
Pemkab Sumenep bantu petani bibit tembakau
18 Juli 2025 22:59
Pemkab Pamekasan beri bantuan mesin rajang tembakau untuk petani
4 Juli 2025 20:09
Dispertan minta petani tembakau Madiun tunda masa tanam saat kemarau basah
10 Juni 2025 22:30
