Pemkab Bojonegoro Minta Pengelolaan Sumur Minyak Transparan
Rabu, 4 Maret 2015 21:30 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta kepada Pertamina EP \"Asset IV Feld\" Cepu, Jawa tengah, dalam mengelola lapangan sumur minyak tua di wilayahnya dilakukan secara transparan.
\"Pemkab selama ini tidak pernah diberitahu ada kerja sama operasi (KSO) antara Pertamina EP \"Asset IV Field\" Cepu dengan PT Geo Cepu Indonesia (GCI), dalam mengembangkan lapangan sumur minyak tua,\" katanya, di Bojonegoro, Rabu.
Padahal, menurut dia, kawasan lapangan sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan dan Malo, masih masuk wilayah Bojonegoro.
\"Kalau GCI melakukan pengeboran sumur minyak baru seharusnya juga mengajukan perizinan seperti UKL/UPL,\" ujarnya.
Tapi, lanjut dia, selama ini PT GCI tidak pernah mengajukan permohonan izin untuk melakukan pengeboran sumur minyak baru, termasuk Pertamina EP \"Asset IV Field\" Cepu tidak pernah berkoordinasi dengan pemkab.
Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya mengusulkan PT Bangun Bangkit Sara (BBS), BUMD pemkab masuk ikut mengelola lapangan sumur minyak tua.
\"Kalau PT BBS bisa masuk dalam pengelolaan lapangan sumur minyak tua, maka pengelolaan bisa transparan,\" tandasnya.
Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Bojonegoro Setyo Yuliono, menjelaskan jajaran pemkab dengan tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini melakukan pemantauan ke penambangan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan dan Malo.
Ikut dalam kunjungan itu, Ketua DPRD Mitro\'atin, juga dari pihak Pertamina EP \"Asset IV Field\" Cepu.
\"Banyak temuan di lapangan mulai kerusakan lingkungan, keselamatan kerja yang tidak standar, juga pengeboran sumur minyak baru tanpa izin,\" paparnya.
Menurut dia, data di lapangan yang ditemukan tersebut akan dimanfaatkan untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan lapangan sumur minyak tua peninggalan Belanda di daerahnya.
\"Pemkab dengan pihak terkait masih akan membahas bersama,\" ucapnya, ketika ditanya langkah yang akan dilakukan pemkab.
Dari keterangan yang diperoleh, jumlah sumur minyak tua yang masuk kontrak antara Pertamina EP \"Asset IV Field\" Cepu, Jawa Tengah, dengan KUD Usaha Jawa Bersama, KUD Sumber Pangan, dan KUD Karya Sejahtera, sebanyak 250 sumur minyak tua.
Tapi, Pertamina IV \"Asset IV Field\" Cepu, memperkirakan di Desa Wonocolo, Hargomulyo, dan Mbeji, Kecamatan Kedewan dan Desa Kedungsumber, Kecamatan Malo, terdapat sekitar 500 sumur minyak.(*)