Geng Motor di Tulungagung Babak-belur Dihajar Massa
Jumat, 30 Januari 2015 14:04 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - Belasan anggota geng motor di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, babak belur dihajar massa yang menghadang mereka saat melakukan keonaran dan perusakan rumah penduduk di Dusun Tumpuk, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kamis (29/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
"Beberapa di antaranya tertangkap warga dan menjadi sasaran pengeroyokan. Sepeda motor mereka juga dirusak," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Hartoyo, Jumat.
Kepada wartawan, Hartoyo mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.
Belum ada tersangka yang ditetapkan, karena tujuh dari delapan angggota geng motor yang sempat dilarikan ke rumah sakit sampai berita ini ditulis masih dimintai keterangan polisi di ruang Satreskrim Polres Tulungagung.
Hartoyo mengatakan, delapan anggota geng motor (satu di antaranya masih di rawat intensif di RSUD dr Iskak) itu sebagai pelaku sekaligus korban.
Dikatakan sebagai pelaku karena sebelum insiden pengeroyokan, belasan anggota geng motor tersebut diketahui melakukan provokasi dengan berkonvoi di sekitar Dusun Tumpuk, Desa Besuki sambil melempari rumah penduduk menggunakan batu.
"Ada warga yang terkena lemparan dan berteriak minta tolong, sehingga ratusan warga keluar dan mengepung belasan anggota geng motor ini," katanya.
Para anggota geng motor sontak kocar-kacir saat tiba-tiba terkepung warga. Sebagian berhasil kabur, namun tak sedikit yang jatuh atau bertabrakan satu sama lain sehingga menjadi sasaran amuk warga.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi para anggota geng motor yang sudah terlanjur babak belur dihajar massa.
Tujuh orang dilarikan ke RS Bhayangkara, Tulungagung, satu lainnya yang menderita luka parah dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Iskak, Tulungagung untuk mendapat perawatan intensif.
"Tujuh orang yang sempat dibawa ke RS Bhayangkara sekarang diperiksa di ruang Satreskrim Polres Tulungagung," terangnya.
Sejumlah kendaraan para anggota geng motor yang sempat dirusak warga kini disita sebagai barang bukti. Polisi juga mengamankan sebilah parang yang ditemukan tak jauh dari lokasi pengeroyokan.
"Keberadaan parang ini belum diketahui siapa pemiliknya. Tapi melihat bekas luka-luka yang diderita para korban ini, selain lebam pada muka dan sekujur tubuh juga ditemukan luka goresan seperti bekas sabetan senjata tajam," kata Hartoyo. (*)