Legislator Pamekasan Minta Dinkes Antisipasi Dini DBD
Sabtu, 10 Januari 2015 20:52 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan Maskur Rasyid, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan upaya antisipasi dini guna mencegah wabah penyakit demam berdarah di wilayah itu.
"Prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati, saya kira perlu diterapkan dalam bentuk tindakan nyata oleh dinas teknis, mulai saat ini," katanya dalam rilis yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Sabtu malam.
Maskur yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Pamekasan ini lebih lanjut menyatakan, Dinkes Pamekasan perlu turun tangan secara langsung ke lapangan melakukan upaya antisipatif, mengingat pada musim hujan seperti sekarang ini, sangat berpotensi terjadinya penyakit demam berdarah.
Apalagi di salah satu kabupaten di Pulau Madura ini, yakni di Kabupaten Bangkalan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty itu sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh dinkes setempat.
"Bisa saja, Pemekasan akan mengalami hal yang sama apabila tidak ada upaya proaktif dari semua pihak, khususnya dinas teknis. Makanya, saya meminta agar gerakan proaktif mencegah mewabahnya DBD itu gencar dilakukan," katanya.
Sosialisasi melalui berbagai media yang ada di Pamekasan, baik cetak, online maupun media elektronik, harus mulai digaungkan sejak saat ini. "Jangan sampai kejadian dulu, baru sosialisasi," sambungnya.
Selain itu, mantan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unira Pamekasan ini juga meminta agar gerakan sosialisasi struktural, yakni melalui petugas medis yang ada di kecamatan atau puskesmas dan desa (posyandu) harus juga digalakkan.
"Memang, masalah kesehatan dan antisipasi wabah penyakit ini bukan hanya tanggung jawab dinas teknis, melainkan semua pihak. Tapi dinas harus menjadi penggerak terciptakan kesadaran masyarakat hidup sehat, guna mengantisipasi wabah demam berdarah di Pamekasan ini," katanya.
Jumlah warga Pamekasan yang terdata menderita demam berdarah dengue di bumi Gerbang Salam selama 2014 terdata sebanyak 120 orang dengan jumlah penderita terbanyak di Kecamatan Waru yakni 48 orang.
Selain masalah demam berdarah, legislator muda ini juga meminta agar Dinkes mengantisipasi berbagai jenis penyakit lain yang biasa musim saat penghujan, seperti diare. (*)