120 Warga Pamekasan Terserang DBD Selama 2014
Sabtu, 10 Januari 2015 7:48 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 120 warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terserang penyakit demam berdarah dengue selama 2014, sesuai data di Dinas Kesehatan setempat.
"Akan tetapi, dari 120 warga Pamekasan yang terserang DBD ini tidak ada yang meninggal dunia," kata Kepala Dinkes Ismail Bey di Pamekasan, Sabtu.
Jumlah warga yang terserang DBD ini, sesuai dengan data laporan akhir tahun yang disampaikan masing-masing Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Ke-120 warga yang terserang DBD itu mendapatkan perawatan di 16 puskesmas di Pamekasan. "Dari data laporan yang disampaikan kepada kami, terbanyak di Kecamatan Batumarmar, yakni mencapai 48 orang, dan selebihnya tersebar di 15 puskesmas.
"Hampir semua kecamatan ada warga yang terserang DBD, tapi yang paling sedikit di Kecamatan Waru, yakni hanya 1 orang penderita selama 2014 ini," kata Ismail Bey menjelaskan.
Jumlah penderita DBD di Kabupaten Pamekasan selama 2014 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, kala itu, jumlah warga Pamekasan yang menderita DBD sesuai dengan data akhir tahun yang dirilis dinkes hanya 72 orang. Dengan demikian, maka jumlah penderita DBD di Bumi Gerbang Salam itu mengalami peningkatan sebanyak 48 orang.
Meski jumlah penderita DBD 2013 lebih sedikit, namun saat itu ada yang meninggal dunia, sehingga Dinkes Pamekasan sempat menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dalam kasus akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu. sedangkan pada 2014 semuanya bisa tertolong.
Kabupaten Pamekasan merupakan satu dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Timur yang selama ini terdata rawan terjadi KLB dalam kasus demam berdarah.
Enam Kabupaten/kota lainnya yang terdata rawan KLB demam berdarah berdasarkan rilis Dinkes Pemprov Jatim belum lama ini, antara lain, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sumenep, Jember, Lamongan, Mojokerto, Kota Madiun dan Kabupaten Bangkalan.
Bahkan saat ini, Dinkes Bangkalan telah menetapkan KLB dalam kasus demam berdarah, jumlah warga yang terserang jenis penyakit ini meningkat tajam dalam sepekan terakhir ini. (*)