Bojonegoro (Antara Jatim) - Disnakertransos Bojonegoro, Jawa Timur, tidak mempermasalahkan pengurangan sekitar 2.000 tenaga kerja di proyek migas Blok Cepu, disebabkan kontraktor dan subkontraktor migas yang mengerjakan pembangunan proyek Blok Cepu sudah berakhir. "Pengurangan tenaga kerja di proyek Blok Cepu tidak menjadi masalah. Kalau sub kontraktor dalam bekerja sistemnya kontrak ya begitu kontrak pekerjaan selesai berarti sudah tidak ada lagi ikatan dengan tenaga kerja," kata Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Kerja dan Trasmigrasi Disnakertransos Bojonegoro Joko Santoso, Rabu. Ia menjelaskan berkurangnya sekitar 2.000 tenaga kerja dari berbagai daerah di Indonesia termasuk tenaga kerja lokal di proyek migas Blok Cepu di daerahnya tersebut, sesuai laporan yang diterima dari sejumlah sub kontraktor migas dalam sebulan terakhir. "Sub kontraktor migas mengurangi tenaga kerja, karena pekerjaan sudah selesai atau pekerjaannya hanya tinggal sedikit," jelasnya. Ia mencontohkan, PT Tripatra-Samsung Jakarta, yang mengerjakan proyek "engineering, procurement, and construction"/EPC I migas Blok Cepu, melapor telah mengurangi 1.500 tenaga kerjanya, Mei lalu. Sesuai data awal, katanya, di proyek migas Blok Cepu, ada sekitar 7.000 tenaga kerja yang dipekerjakan kontraktor dan puluhan sub kontraktor migas Blok Cepu. "Karena berkurang 2.000 tenaga kerja, berarti sekarang yang bekerja di proyek migas Blok Cepu tersisa sekitar 5.000 tenaga kerja," tambahnya. Tapi, katanya, tenaga kerja yang tersisa itu, lambat laun akan semakin berkurang, karena kontraktor dan sub kontraktor sudah bisa menyelesaikan pekerjaan. "Kami perkiraan tenaga kerja proyek migas Blok Cepu akan berkurang drastis September, sebab semua pekerjaan proyek migas Blok Cepu sudah selesai semua. Kalau saja masih ada tenaga kerja jumlahnya tidak akan banyak," jelasnya. Kepala Percepatan Proyek Banyu Urip Blok Cepu Yulius Wiratno, sebelumnya, menjelaskan pekerjaan pembangunan proyek migas Blok Cepu EPC I sampai V di Bojonegoro dan Tuban, sudah terealisasi lebih dari 88 persen. "Sesuai laporan yang baru kami terima mengenai pekerjaan proyek Blok Cepu EPC I sampai V sudah terealisasi lebih dari 88 persen, bahkan khusus EPC II sudah hampir selesai 100 persen," katanya, menegaskan. (*)
Disnakertransos Bojonegoro Tidak Permasalahkan Pengurangan Tenaga Kerja
Rabu, 11 Juni 2014 20:22 WIB