Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah Jawa Timur mengesahkan Rancangan Pendapat Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi 2014-2019 menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam rapat paripurna, Kamis. Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Timur Nomor 188/0/KPTS-DPRD/060/2014 tentang persetujuan penetapan Raperda Provinsi Jatim tentang RPJMD 2014-2019 yang ditandatangani Ketua DPRD Jatim, Imam Sunardi. "Dengan disahkannya Perda ini maka pemerintah akan bergerak cepat mencapai target RPJMD 2014-2019 yang memiliki visi terwujudnya Jawa Timur lebih sejahtera berakhlak, berkeadilan, mandiri dan berdaya saing," ujar Gubernur Jatim Soekarwo. Pihaknya memprioritaskan pengembangan dan pemberdayaan sektor agroindustri, yakni dengan cara memperbaiki teknologi pembibitan, pemupukan dan pengairan. "Dengan begitu, masa tanamnya tidak hanya sekali saja, tapi bisa dua kali. Sehingga produksinya bisa lebih besar dan berkualitas," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Penetapan Perda dapat dilakukan setelah penyampaian pendapat akhir sepuluh fraksi, yakni PKB, Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PKNU, Hanura, PPP Reformasi, Demokrat, dan PDI Perjuangan menyatakan menerima dan menyetujuinya. Juru Bicara Fraksi PKB Jatim, Anisah Syakur mengatakan fraksinya dapat menerima Raperda RPJMD menjadi Perda. Namun, pihaknya ada beberapa catatan yang perlu disempurnakan dalam perda tersebut. Beberapa catatannya antara lain diperlukan peningkatan kualitas narasi strategi kebijakan dalam rancangan RPJMD tersebut untuk memperkuat sinergitas pendekatan perencanaan politis dan partisipatif. "Kemudian, Fraksi PKB meminta dalam RPJMD ini pentingnya perubahan rasionalitas target capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang lebih baik dari tahun sebelumnya," kata dia. Hal senada disampaikan Juru Bicara Fraksi Golkar, Kodrat Sunyoto. Menurut dia, fraksinya menyetujui Raperda RPJMD ini dan berpesan ke gubernur dalam penyempurnaannya. "Yang perlu diperhatikan yaitu dalam RPJMD ini perlu difokuskan pada persoalan penanggulangan kemiskinan dan pencapaian produksi pertanian," ujarnya.(*)
Berita Terkait
Khofifah tandatangani MoU pidana kerja sosial dengan Kajati Jatim
15 Desember 2025 15:46
Khofifah dorong siswa Jawa Timur jadi pencipta teknologi
15 Desember 2025 09:11
Pemprov Jatim stabilkan harga bahan pokok jelang Nataru di Madiun
14 Desember 2025 21:30
Pemprov Jatim dorong mutu guru lewat Gempita Awards
14 Desember 2025 19:15
Gubernur Jatim perkuat layanan KUA demi wujudkan ketahanan keluarga
14 Desember 2025 18:45
Gubernur Jatim sebut sertifikasi wakaf tekan konflik agraria
14 Desember 2025 16:45
