Bupati Paparkan Peluang Investasi Pamekasan di Ciputra
Senin, 17 Maret 2014 15:11 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii, Senin, memaparkan peluang investasi di kampus Universitas Ciputra Surabaya kepada para pengusaha dengan tujuan agar mereka tertarik berinvestasi di Kabupaten Pamekasan.
Paparan peluang investasi itu disampaikan Bupati Achmad Syafii dalam acara seminar Bisnis Asia di kampus itu. Bupati Achmad Syafii menjadi pembicara di kampus itu, bersama dua pembicara lainnya, yakni Prof Kim Shyan Fam, Phd dan Diplomat Dr Dino Patti Djalal.
Menurut bupati, peluang investasi di Kabupaten Pamekasan sebenarnya sangat besar, karena perusahaan yang ada di Pamekasan masih sangat sedikit.
"Oleh sebab itu, investasi di Kabupaten Pamekasan sebenarnya sangat menjanjikan," kata Achmad Syafii.
Hanya saja, sambung Syafii, sejauh ini, banyak investor yang mengaku takut untuk berinvestasi di Pamekasan, umumnya di Pulau Madura, karena adanya persepsi yang keliru. Mereka mengaku, takut dengan berbagai isu yang menyebutkan bahwa masyarakat Madura sering carok.
Padahal, menurut dia, isu itu tidak semuanya benar, dan bahkan sengaja diciptakan untuk membuat pandangan masyarakat Madura tentang Madura semakin jelek.
"Makanya kami perlu menjelaskan yang sebenarnya tentang Pamekasan dalam forum ini," terang Achmad Syafii.
Hal lain yang juga disampaikan Achmad Syafii dalam seminar yang diikuti ratusan mahasiswa, asosiasi pengusaha sepatu se-Jawa Timur dan pemuda asal Kabupaten Pamekasan itu tentang kondisi pembangunan di Kabupaten Pamekasan saat ini.
Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, kedepan pemerintah akan melakukan pembagunan jalan lebih lebar, untuk menunjang kelancara arus lalu lintas.
Menurut Syafii, jalur lalu lintas akan diperluas, dari delapan meter menjadi 20 meter. Hal itu sebagai persiapan, mengingat di wilayah utara Pamekasan nantinya akan dibangun pabrik tebu.
Dari sisi peternakan, Kabupaten Pamekasan juga memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, mengingat warga Madura termasuk Kabupaten Pamekasan memang gemar beternak dan memelihara sapi.
"Populasi ternak sapi di Kabupaten Pamekasan saat ini mencapai 149.855 ekor dengan produksi 2.163 ton per tahun," terang Achmad Syafii.
Di bagian lain, bupati juga menjelaskan tentang tiga program perioritasnya dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Pamekasan.
Ia menjelaskan, ada tiga program yang menjadi perioritas pembangunan di Kabupaten Pamekasan, yakni pendidikan, pertanian dan kewirausahaan.
Pada bidang pendidikan, diperioritaskan pada peningkatan muta, dan pemerataan pendidikan.
"Bangsa yang maju karena pendidikannya baik," kata Achmad Syafii.
Program perioritas kedua, kata bupati adalah pertanian. Program itu menjadi perioritas pembangunan di Kabupaten Pamekasan karena warga Pamekasan dengan pekerjaan sehari-harinya sebagai petani sekitar 68,8 persen.
Disamping itu, kebanyakan warga Pamekasan yang masuk kategori miskin adalah para petani itu.
Sedangkan program kewirausahaan merupakan hal ketiga yang juga menjadi perioritas pembangunan Pemkab Pamekasan karena bupati berharap dengan program itu, maka generasi muda Pamekasan menjadi generasi yang mandiri.
Dr Dino Patti Djalal menyampaikan materi peran Indonesia di Asia, sedangkan Prof Kim Shyan Fam, Phd menyampaikan materi pentingnya mencari peluang dalam menjalankan bisnis (*)