Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur memberdayakan mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah itu untuk membantu melakukan bimbingan dan pendampingan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan petani.
"Ini kami lakukan, karena kami memiliki kepentingan yang sama. Mahasiswa ingin mengabdi dan mengimplementasikan ilmu yang selama ini mereka pelajari, sedangkan pemkab ingin mahasiswa yang KKN di Pamekasan juga memiliki kontribusi positif pada program pemberdayaan masyarakat," kata Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa.
Tahun ini, mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan melakukan Kuliah Kerja Nyata di sejumlah desa di Kabupaten Pamekasan.
Sebanyak 686 mahasiswa diterjunkan ke berbagai wilayah di Jawa Timur, yang terbagi ke dalam 45 kelompok reguler dan 2 kelompok kolaboratif, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
KKN Semester Genap 2024/2025 bertema "Pemberdayaan Masyarakat Desa di Era Digital" ini juga sebagai upaya untuk menyelaraskan agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045.
UMKM dan petani melek teknologi diharapkan bisa terwujud melalui upaya-upaya aktif mahasiswa peserta KKN di lapangan.
"Kesamaan kepentingan antara pihak kampus dengan Pemkab Pamekasan dalam berupaya mendorong terciptanya iklim ekonomi rakyat yang lebih ini yang membuat kami bekerja sama yang saling menguntungkan," katanya.
Melalui kerja sama yang saling memanfaatkan ini, sambung Wabup, maka para pihak, baik mahasiswa, pihak kampus, pemerintah kabupaten, masyarakat pelaku usaha dan petani sama-sama diuntungkan.
Sementara itu, pembinaan dan bimbingan oleh mahasiswa UTM di Pamekasan dilakukan di semua desa sasaran peserta KKN.
Salah satunya, seperti di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Pamekasan.
Di desa ini, mahasiswa mendatangi semua pemilik toko kelontong, memberikan bimbingan tentang teknis pemasaran dan transaksi digital dengan menggunakan QRIS.
Mahasiswa juga aktif memberikan penyuluhan tentang teknik membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi.
"Saya yakin dengan pola-pola kerja sama, saling membantu dan saling menguntungkan seperti ini, maka kita akan lebih maju. Ekonomi masyarakat desa juga akan lebih hidup," katanya.
Mantan Kepala Desa Batukerbuy, Pamekasan ini juga menyampaikan terima kasih kepada pihak UTM karena telah memberikan dukungan berarti bagi upaya Pemkab Pamekasan memajukan ekonomi masyarakat desa.