Pamekasan (ANTARA) - Tim gabungan dari Polisi Air dan Udara (Polairud), TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan mengevakuasi sesosok mayat misterius di Pantai Pesisir Branta, Pamekasan, Jumat.
"Mayat ditemukan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB oleh nelayan setempat dan saat ini telah dibawa ke RSUD Pamekasan," kata Kepala Satpolair Pamekasan Ipda Isrok Wahyudi.
Ia menuturkan, mayat misterius itu pertama kali ditemukan Warga Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, saat terdampar di bibir pantai di Dusun Lunas, Desa Branta.
Saat itu nelayan yang bernama Abdus Salam (52) hendak membersihkan kapal jaring miliknya.
Ia mengaku kaget saat melihat tubuh manusia tergeletak di pesisir, lalu segera melaporkan kepada Rasid (33), yang merupakan petugas penjaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Branta Pesisir.
"Si Rasid saat mendapatkan laporan itu langsung melaporkan ke aparat desa dan pihak kepolisian," katanya.
Selanjutnya, tim gabungan bersama warga menuju lokasi penemuan mayat tersebut dan segera dilakukan evakuasi.
Identitas mayat tersebut baru diketahui setelah sampai di RSUD Pamekasan.
Menurut Kasatpolairud Pamekasan Ipda Isrok Wahyudi, saat tiba di RSUD Pamekasan ada keluarga korban bernama Abu Hasan dan mengenali mayat tersebut.
Menurut keterangan pihak keluarga dan perangkat desa, korban merupakan pria lanjut usia berusia sekitar 72 tahun dan korban memang sempat dilaporkan hilang pada Kamis (9/10).
"Dari pengakuan cucu dan perangkat desa, beliau memang sudah sepuh dan kondisi kesehatannya kurang stabil," kata Ipda Isrok.
Saat ini, sambung dia, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
