Pamekasan (Antaranews Jatim) - Tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Polres dan TNI menemukan tiga mayat di perairan Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, yang diduga korban tenggelamnya Kapal Motor Cahaya Bahari Jaya.
"Jadi, total yang kami temukan tiga mayat, karena saat ini ada tambahan dua lagi," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Kamis siang.
Penemuan mayat yang belum teridentifikasi itu di lokasi berbeda, satu di antaranya di sekitar Kilang Minyak Oyong milik PT Santos oleh Kapal Tag Boat AMT Tegap Jaya warna biru, yang kemudian dibawa ke pelabuhan Branta Pesisir. Satu mayat lagi ditemukan di perairan Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan.
Sedangkan satu mayat lainyya ditemukan oleh nelayan asal Probolinggo yang juga ikut melakukan pencarian di perairan Pamekasan.
"Dua dari tiga mayat yang ditemukan tersebut kini berada di Pamekasan, sedangkan satu mayat langsung dibawa pulang ke Probolinggo," ujar Budi.
Ia menjelaskan, kedua mayat yang masih berada di RUSD Pamekasan itu diyakini merupakan dua di antara delapan korban tenggelamnya Kapal Motor Cahaya Bahari beberapa hari lalu, termasuk yang dibawa pulang langsung oleh nelayan asal Probolinggo.
Dengan demikian, jumlah korban yang ditemukan di perairan Pamekasan sudah empat orang.
"Satu korban sudah ditemukan di pantai Jumiang atas nama Rohim, warga Mayangan, Kota Probolinggo, dalam keadaan meninggal dunia pada hari Minggu, 21 Oktober 2018 lalu," katanya.
Kapal Motor Cahaya Bahari Jaya yang dilaporkan hilang kontak itu ditumpangi sebanyak delapan orang. Kapal tersebut dinahkodai oleh Windi dengan anak buah kapal (ABK) masing-masing Wahyu, Samsul, Rohim, Iwan, Giman, Marwan, dan Tomi.
Baca juga: Sesosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pamekasan
Baca juga: Tujuh Nelayan Probolinggo Dilaporkan Hilang saat Melaut (Video)
Sebelumnya pada 21 Oktober 2018 telah dilaporkan warga Mayangan, Probolinggo, ke Polair Polres Probolinggo oleh pemilik kapal bernama Haji Matari (65), warga Jalan Ikan Banyar, RT3, RW3 Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Probolinggo.
Dalam laporan yang disampaikan kepada petugas Polair Polres Probolinggo itu dijelaskan bahwa pada Kamis (18/10) sekitar pukul 02.00 WIB, KM Cahaya Bahari Jaya yang dinakhodai windi, berangkat mencari ikan menuju perairan paiton.
Lalu, keesokan harinya, yakni pada Jumat (19/10) sekitar Pukul 19.00 WIB pemilik kapal menghubungi nakhoda Windi dan posisi kapal masih berada di paraitan Paiton.
Namun, pada 20 Oktober 2018, sekitar pukul 19.00 WIB, nakhoda beserta ABK hilang kontak.
Lalu, pada 21 Oktober 2018, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan dan belakangan diketahui mayat itu, merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) dari KM Cahaya Bahari Jaya asal Probolinggo yang kehilangan kontak.
Atas laporan itu, Basarnas dibantu BPBD Pemkab Pamekasan, Polres dan Kodim 0826 Pamekasan selanjutnya melakukan pencarian korban di perairan Pamekasan.
Hingga 25 Oktober 2018 ini, telah ditemukan sebanyak empat mayat dari delapan penumpang KM Cahaya Bahari Jaya asal Probolinggo yang dilaporkan hilang itu. (*)