Madura Raya (ANTARA) - Tim gabungan yang terdiri dari Polisi Air (Polair) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkab Pamekasan Jawa Timur melakukan evakuasi kapal nelayan tenggelam di Perairan Pesisir Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Kamis.
Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpolair) Polres Pamekasan Ipda Isrok Wahyudi menjelaskan, kapal penangkap ikan milik warga setempat itu tenggelam saat bersandar di Pelabuhan Branta setelah pulang dari menangkap ikan.
"Penyebabnya karena mengalami kebocoran pada bagian lambung kapal tersebut, sehingga air masuk ke dalam kapal," katanya.
Kapal milik warga bernama Yanto (35), warga Dusun Tengah, Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, tenggelam beberapa saat setelah tiba di pelabuhan sepulang dari menangkap di antara Perairan Tlanakan dan Padelegan, Pamekasan.
Selain karena mengalami kebocoran pada lambung kapal yang juga menjadi penyebab kapal tenggelam karena diterjang ombak besar.
"Kejadiannya beberapa jam setelah kapal lego jangkar, dan pemilik kapal berikut para anak buah kapal telah pulang ke rumahnya masing-masing," tutur Isrok.
Sementara itu, selain di Kabupaten Pamekasan, pada hari yang sama kecelakaan laut juga terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Sebuah perahu nelayan tenggelam di di Perairan Pantai Desa Sabiyan, Kota Bangkalan, Kamis (30/1/2025) siang.
Perahu nelayan itu milik Musawir (45), warga nelayan Kampung Bancaran, itu tenggelam saat ia bersama anaknya Jaka Putra (13) menangkap ikan dan perahunya yang dihantam ombak setinggi 1,5 meter.
Perahu lalu oleng dan terbalik, sedangkan Musawir dan anaknya selamat berkat bantuan nelayan lain yang juga menangkap ikan di sekitar lokasi kejadian.