Dahlan Iskan Bersyukur Simulasi Survei Tertinggi
Kamis, 13 Maret 2014 13:02 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, Dahlan Iskan mengaku bersyukur saat namanya tercatat sebagai yang diunggulkan dalam hasil simulasi Survei Indo Barometer mengungguli peserta konvensi lainnya.
"Alhamdulillah. Tentu saya bersyukur kalau hasilnya memang seperti itu," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui usai senam dan bermain permainan tradisional bersama mahasiswa dan dosen di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Kamis.
Ia juga mengaku tak mempermasalahkan segala bentuk simulasi atau survei dan menyerahkan sepenuhnya ke publik perihal konvensi mencari kandidat pemimpin bangsa ini untuk periode lima tahun ke depan.
"Saya terserah saja jika hasil surveinya seperti itu. Yang pasti, bersyukur dan Alhamdulillah," ucap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Nama mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu masuk sebagai yang pertama dalam rilis yang disampaikan Survei Indo Barometer di Jakarta, setelah melakukan simulasi untuk mengetahui elektabiltas dari 11 peserta Konvensi Partai Demokrat.
Dahlan Iskan banyak dipilih dengan 13,9 persen atau unggul sekitar hampir 10 persen dari Gita Wirjawan yang hanya memperoleh suara 2,3 persen.
Berikutnya ada nama Ketua DPR RI Marzuki Alie dengan 1,8 persen, Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa dengan 1,3 persen, mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo dengan 1,1 persen.
Kemudian Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan yang sama-sama dengan 0,8 persen. Disusul Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro Hayono Isman dengan 0,4 persen.
Selanjutnya, Duta Besar Amerika Serikat Dino Patti Djalal sebesar 0,3 persen. Terakhir, Ketua DPD RI Irman Gusman dan mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto yang sama-sama mendapat suara 0,2 persen.
Survei dilaksanakan pada 14-25 Februari 2014 yang dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang sudah menikah atau mempunyai hak pilih. (*)