Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemkab Banyuwangi memiliki tim khusus petugas penambal jalan yang sigap dalam mengatasi kerusakan jalan akibat guyuran hujan sehingga jalan yang rusak bisa diminimalisasi menjadi hanya sekitar 10 persen. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu malam, mengatakan total panjang jalan di daerahnya mencapai sekitar 3.000 kilometer dan jika yang rusak hanya 10 persen berarti 300 kilometer. Jumlah ini terbilang kecil jika dibandingkan daerah lain yang kerusakannya lebih banyak. "Ini berkat kesigapan petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dalam menyisir jalan-jalan yang rusak dan langsung segera ditambal," katanya. Sementara untuk jalan yang belum ditambal, ia mengatakan hal itu karena terbatasnya jumlah personel di Dinas PU. "Saat ini Dinas PU memilikiënam UPTD yang tersebar di beberapa kecamatan. Mereka telah bekerja menyisir dan menambal jalan-jalan berlubang. Namun, karena petugas terbatas, belum semua kerusakan jalan dapat ditambal," tambahnya. Selain itu, untuk mengurangi kerusakan jalan, Pemkab Banyuwangi juga membuat sumur-sumur resapan di beberapa tempat, dengan tujuan agar genangan air saat hujan bisa berkurang dan air bisa segera mengalir atau meresap ke dalam tanah. Anas berharap adanya swadaya masyarakat dalam menjaga kondisi jalan. Ia kemudian mencontohkan apabila ada jalan yang tergenang maka warga yang lokasinya dekat dengan jalan itu bisa bergotong royong membuat sodetan agar air bisa mengalir dengan lancar. "Jika masyarakat ikut berpartisipasi maka jalan di Banyuwangi akan awet dan tahan lama," pungkasnya. (*)
Banyuwangi Kerahkan Tim Khusus Atasi Kerusakan Jalan
Minggu, 9 Februari 2014 0:34 WIB