BPBD Bojonegoro Waspadai Ancaman Banjir Bengawan Solo
Jumat, 17 Januari 2014 10:22 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mewaspadai ancaman banjir yang disebabkan luapan Bengawan Solo dan anak sungainya di wilayahnya dengan mempertimbangkan curah hujan tinggi masih terjadi sampai Maret.
"Sesuai koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kita tetap diminta waspada menghadapi ancaman banjir sampai Maret, sebab sampai Maret curah hujan masih berpotensi menimbulkan banjir," kata Kepala BPBD Bojonegoro Amir Syahid, Jumat.
Ia menjelaskan pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan berbagai instansi lainnya yang tergabung dalam Tim Operasi Pengendalian (Opsdal) bencana di daerahnya kalau sewaktu-waktu datang ancaman banjir.
"Kalau memang ancaman banjir datang posko opsdal kita buka kembali dengan melibatkan porsonel dari berbagai instansi terkait," katanya, menegaskan.
Meskipun saat ini kondisi Bengawan Solo aman, ia juga meminta masyarakat tetap waspada menghadapi ancaman banjir.
"Masyarakat kami minta juga waspada. Kita tidak boleh lenggah, apalagi banjir juga mulai terjadi di daerah lainnya di Indonesia," paparnya.
Menurut dia, berbagai kebutuhan menghadapi ancaman bencana terutama banjir sudah dipersiapkan, mulai perahu karet untuk proses evakuasi warga, dapur umum, tenda umum, bahkan lokasi gedung pengungsi di Trucuk juga siap dimanfaatkan.
Tidak hanya itu, katanya, pihaknya juga memiliki persediaan bahan makanan lebih dari cukup, di antaranya, beras 18 ton, juga makanan siap saji.
"Kalau memang kurang kita bisa meminta tambahan kepada BPBD Provinsi Jatim atau BNPB khusus makanan siap saji," ucapnya, menegaskan.
Ia menambahkan sebanyak 50 tenaga bantu bencana yang baru direkrut juga akan dilibatkan kalau sewaktu-waktu banjir terjadi.
"Saat ini tenaga bantu yang baru direkrut baru mengikuti orientasi bidang pekerjaannya," jelasnya.
Ditemui terpisah, Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, meminta daerah hilir Jatim, mulai Bojonegoro, sampai Gresik tetap mewaspadai ancaman banjir Bengawan Solo.
"Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan tinggi akan terjadi akhir Januari sampai Februari," ujarnya, menegaskan. (*)