KPU: DPT Pemilu 2014 Di Bojonegoro Bisa Berubah
Senin, 4 November 2013 13:55 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Ketua KPU Bojonegoro, Jatim, Mundzar Fahman mengatakan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014 di daerahnya yang sudah ditetapkan sebanyak 1.035. 854 pemilih masih berpeluang bertambah atau berkurang, sebab evaluasi DPT terus dilakukan.
"DPT yang sudah kita tetapkan dengan jumlah 1.035.854 jiwa masih bisa berubah. Misalnya, ada warga yang belum masuk DPT masih bisa diusulkan masuk dalam DPT khusus," ujarnya di Bojonegoro, Senin.
Hanya saja, katanya, pengesahan DPT khusus dilakukan KPU Provinsi Jatim berdasarkan laporan KPU yang memperoleh usulan dari petugas pemungutan suara (PPS).
Dengan demikian, menurut dia, jumlah DPT yang sudah ditetapkan kemungkinan masih bisa bertambah karena masa berakhirnya penentuan DPT sampai "H-14" pelaksanaan pencoblosan pemilu pada 9 April 2014.
"Berkurang juga bisa, misalnya ada pemilih yang meninggal dunia," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan evaluasi DPT di daerahnya dilakukan sebagai tindak lanjut dari keberatan berbagai pihak termasuk Bawaslu mengenai DPT pemilu 2014 secara nasional yang seharusnya sudah ditetapkan KPU Pusat pada 23 Oktober lalu.
Hasil evaluasi yang dilakukan KPU, katanya, jumlah DPT di daerahnya yang semula 1.038.473 pemilih berkurang sebanyak 2.619 pemilih disebabkan pemilih yang masuk DPT ada yang meninggal dunia atau diketemukan ada pemilih ganda.
Ia mencontohkan Ketua DPRD Bojonegoro H.M. Thalhah yang meninggal dunia juga sudah dicoret dari DPT ketika evaluasi DPT pada 1 November.
Yang jelas, katanya, pemilih yang masuk dalam DPT pemilu 2014 usianya mulai 17 tahun keatas dengan ketentuan bagi pemilih pemula yang bisa masuk DPT usianya 17 tahun sampai dengan tanggal 9 April 2014. Selain itu, juga pemilih yang sudah kawin, walaupun usianya dibawah 17 tahun.
Sementara itu, Anggota KPU Bojonegoro Setyo Wahono menambahkan berkurangnya DPT tidak mengubah kebijakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS).
"Jumlah TPS pemilu 2014 tetap sebanyak 2.801 TPS," jelasnya. (*)