KPU Bojonegoro Belum Terima Surat Suara Pemilu
Rabu, 5 Maret 2014 12:34 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), sampai Rabu, belum menerima logistik surat suara pemilu 2014 karena menurut informasi kertas suara baru dikirim 9 Maret.
"Informasi dari KPU Provinsi Jatim untuk logistik kertas suara pemilu 2014 dikirimkan ke Bojonegoro 9 Maret," kata Sekretaris KPU Bojonegoro Moch. Makhfud, Rabu.
Ia mengaku tidak tahu penyebab belum datangnya kertas suara pemilu 2014 untuk Bojonegoro, sebab sebagian besar daerah lainnya di Jatim sudah ada yang mulai menerima kertas suara.
"Kertas surat suara langsung dikirimkan dari KPU Pusat, sehingga kami tidak tahu pasti penyebab belum datangnya kertas suara," tukasnya.
Namun demikian, menurut dia, KPU Bojonegoro sudah menyiapkan 200 tenaga sortir dan pelipat kertas suara.
Lebih lanjut ia menjelaskan tenaga kerja yang direkrut untuk pelipatan kertas suara pemilu 2014 sebagian besar diambilkan dari tenaga kerja yang sudah pernah bekerja melipat kertas suara dalam pemilu yang lalu.
"Tapi kalau memang tenaga kerjanya kurang akan ditambah, sebab targetnya pelipatan kertas suara pemilu diberi waktu dua pekan harus sudah selesai," katanya, menegaskan.
Sesuai jadwal, katanya, kertas suara pemilu 2014 yang terdiri dari empat jenis yaitu kertas suara anggota DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD, harus sudah didistribusikan kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) 3 April.
Sebelum ini, katanya, KPU juga sudah mendistribusikan sebagian logistik pemilu 2014, di antaranya, berupa kotak suara, bilik suara, juga logistik lainnya ke 28 PPK.
Mengenai jumlah kertas suara, ia menyebutkan sama dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.032.661 pemilih, yang rinciannya laki-laki 512.855 pemilih dan perempuan 519.806 pemilih ditambah cadangan 2,5 persen.
"Melihat sisa waktu yang ada semakin cepat kertas suara datang semakin baik," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan pekerjaan pelipatan kertas suara dilakukan dengan sistem borongan yang upahnya Rp100/lembar dipotong pajak 5 persen.
Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman membenarkan pihaknya belum menerima kertas suara pemilu 2014.
"Tapi kalau sewaktu-waktu kertas suara datang kita sudah siap melakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara di dua lokasi," ucapnya. (*)