Advertorial
Tiga Tahun H. Saiful Ilah SH, M.Hum dan H. MG. Hadi Sutjipto SH, MM Pimpin Kabupaten Sidoarjo
Senin, 4 November 2013 10:19 WIB
I. PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, masa kepemimpinan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum dan Wakil Bupati Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto, SH, MM telah melewati tahun ketiga masa bakti 2010 – 2015. Tahun ketiga masa pengabdian ini menjadi landasan penting bagi pengabdian untuk membangun Kabupaten Sidoarjo dua tahun ke depan.
Kepemimpinan tahun ketiga yang diekspose hari ini, adalah pelaksanaan perencanaan tahun kedua dari RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2010-2015. Artinya, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2013 ini adalah untuk merealisasikan visi dan misi kami. Namun demikian, dalam aspek perencanaan yang menghendaki adanya konsistensi dan keberlanjutan, maka pelaksanaan pembangunan tahun 2013 ini, sebagian merupakan lanjutan dari program tahun 2012.
Seperti halnya ekspose kepemimpinan tahun kedua, maka eksposes kepemimpinan tahun ketiga ini juga memiliki nilai strategis berupa eksposes kinerja yang mana merupakan salah satu bentuk akuntabilitas pemerintah secara langsung sebagai media untuk memberikan informasi yang lengkap kepada konstituen tentang keberhasilan dan kegagalan yang telah dicapai dalam kurun waktu tiga tahun kepemimpinan kami.
Amanat yang diberikan oleh masyarakat Sidoarjo kepada kami untuk menjalankan roda pemerintahan ini merupakan suatu kepercayaan yang harus dijaga dan direalisasikan dalam berbagai kebijakan, program dan kegiatan untuk mewujudkan kondisi masyarakat Sidoarjo yang kita cintai.
II. VISI DAN MISI
Visi dan misi pasangan H. Saiful Ilah, SH, M.Hum dan H. MG. Hadi Sutjipto, SH, MM sebagimana dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kab.Sidoarjo Nomor 12 Tahun 2011.
Visi pembangunan Kabupaten Sidoarjo 2010 – 2015 adalah “Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan”. Masyarakat Sejahtera adalah kondisi masyarakat dimana seluruh aspek kehidupannya telah sampai pada taraf tertinggi secara lahir maupun batin, yang meliputi pendapatan, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, keamanan, ketertiban, kedamaian dan peradaban. Sejahtera dalam hal ini ditandai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi. IPM disusun dari tiga komponen, yaitu (1) usia harapan hidup, yakni lamanya hidup yang diukur dengan harapan hidup saat lahir; (2) tingkat pendidikan, yang diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada usia 15 tahun keatas dan rata-rata lama sekolah; (3) tingkat kehidupan yang layak, yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan.
Mandiri adalah kondisi masyarakat yang mampu mengembangkan potensi diri dan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupannya tanpa harus tergantung pada pihak luar. Pada tataran masyarakat, mandiri adalah masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dengan layak. Sedangkan pada tataran pemerintah daerah, mandiri adalah mampu membiayai pembangunannya dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan daerahnya tanpa harus tergantung dengan luar.
Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan dan pelayanan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Sidoarjo.
Guna mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditetapkan 8 (delapan) misi, sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Misi 2 : Menumbuhkembangkan potensi sektor industri, perdagangan, pariwisata, UMKM, Koperasi, pertanian dan perikanan yang berorientasi agrobis secara optimal yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Misi 3 : Meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat yang berkepribadian, beriman serta dapat memelihara kerukunan, ketentraman, dan ketertiban.
Misi 4 : Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan dengan prinsip pembangunan berbasis masyarakat dan kesetaraan gender.
Misi 5 : Meningkatkan profesionalisme aparatur untuk mencapai pelayanan prima.
Misi 6 : Mendorong tumbuh kembangnya iklim investasi untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Misi 7 : Meningkatkan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Misi 8 : Menumbuhkembangkan iklim demokrasi yang sehat, santun serta menjunjung tinggi norma dan etika masyarakat.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa pelaksanaan pembangunan tahun 2013 merupakan hasil Perencanaan tahun kedua dalam RPJMD 2010 – 2015, yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013. Program-program tahunan dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tersebut perlu dilaksanakan secara terarah dan difokuskan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. Oleh karena itu pada tahun 2013, program-program pembangunan daerah difokuskan pada 5 (lima) prioritas pembangunan dengan fokus sebagai berikut :
1. Peningkatan investasi dan ekonomi lokal yang didukung oleh pembangunan infrasruktur, dan pengembangan sumber-sumber dana pembangunan, dengan 5 (lima) fokus yaitu : Iklim investasi, Pemberdayaan ekonomi lokal, Infrastruktur pendukung, Intensifikasi dan ekstensifikasi PAD, Alternatif pembiayaan pembangunan.
2. Peningkatan daya saing SDM dan Tata kelola pemerintahan yang baik, dengan 4 (empat) fokus, yaitu : Aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, daya beli masyarakat, Reformasi birokrasi, Data dan sistem IT pendukung.
3. Peningkatan modal sosial pembangunan, ketertiban masyarakat dan penegakan supremasi hukum dengan 3 (tiga) fokus, yaitu : keimanan dan ketaqwaan; Kelestarian budaya lokal (gotong royong, musyawarah, kerukunan antar umat beragama); Supremasi hukum.
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam berpolitik dan meningkatkan iklim demokrasi yang sehat, dengan 2 (dua) fokus, yaitu : kesadaran berpolitik dan kapasitas lembaga politik.
5. Optimalisasi pelestarian dan kualitas lingkungan hidup yang sinergi dengan kebijakan tata ruang, dan efektivitas penanganan bencana, dengan 3 (tiga ) fokus , yaitu Pengendalian Lingkungan, Perencanaan dan pangawasan tata ruang, Penanganan bencana.
III. REALISASI PROGRAM DAN CAPAIAN KINERJA HINGGA OKTOBER 2013
Pelaksanaan lima prioritas pembangunan daerah tahun 2013 tersebut dilaksanakan secara simultan antar bidang atau sektor dan antar SKPD melalui program-program pembangunan. Realisasi pelaksanaan program dan capaian kinerja belum semuanya dilaporkan, karena sebagian masih dalam proses pelaksanaan. Adapun program, kegiatan dan capaian kinerja sampai dengan Bulan Oktober tahun 2013, dikelompokkan dalam 4 (empat) bidang perencanaan yaitu : bidang pemerintahan, bidang ekonomi, bidang permukiman dan prasarana wilayah dan bidang sosial budaya, sebagai berikut :
A. Bidang Pemerintahan
kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan kota penyangga Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Posisi Sidoarjo ini berpengaruh terhadap perkembangan jumlah penduduk. Sampai saat ini (per akhir Oktober 2013) jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebesar 2.084.281 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebesar 1.050.581 jiwa, dan penduduk perempuan sebesar 1.033.700 jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk berdasarkan angka kelahiran 1,01%. Dalam pelaksanaan program E-KTP, jumlah wajib KTP hasil konsolidasi database dengan pemerintah pusat yang dipergunakan untuk pelayanan E-KTP kurang lebih sebesar 1.523.962 jiwa sedangkan hasil perekaman E-KTP sebesar 1.193.506 jiwa.
Hasil Pencetakan dari pusat sampai saat ini baru sekitar 1.103.506 sedangkan sisanya 90.000 yang belum jadi masih dalam pengurusan di pusat. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga memberikan pelayanan akta kelahiran gratis bagi korban Lumpur Lapindo. Jumlah pemohon akta kelahiran yang masuk sebanyak 392 pemohon,dan terselesai sebanyak 250. Ada 3 berkas yang tidak diproses karena lahir diluar Kabupaten Sidoarjo, sedangkan 139 berkas masih dalam proses untuk melengkapi persyaratan.
Dibidang Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Sidoarjo telah berhasil menekan angka kelahiran sebesar 1,01% sedangkan Provinsi Jawa Timur 6,0 % berarti kita bisa menekan angka kelahiran di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur. Dalam rangka untuk meningkatkan komitmen pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di Kabupaten Sidoarjo maka untuk mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak dan kepentingan terbaik bagi anak, telah diimplementasikan kebijakan perlindungan anak melalui perumusan, strategi dan perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan berkelanjutan sesuai indikator menuju kota layak anak, maka pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berhasil mendapatkan piala KLA (Kota Layak Anak) kategori Madya tingkat Nasional mulai dari tahun 2011 dan sampai dengan tahun 2013 . Pada tahun 2013 penghargaan diberikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Linda Amalia Sari Gumelar kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum.
Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, upaya-upaya yang dilakukan, meliputi aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian. Dibidang Pemerintahan untuk anggaran pemilihan Kepala Desa sebesar Rp. 2.413.610.000 dengan jumlah kepala desa yang akan diganti sebanyak 180 orang realisasi sampai bulan Oktober ini sudah dilantik 120 orang dan masih tersisa 60 orang diharapkan pada akhir tahun ini sudah selesai semuanya. Selain itu ada bantuan untuk pelantikan kepala desa sebesar Rp. 2.500.000 per orang. Untuk Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang harus diganti pada tahun 2013 berjumlah 291 lembaga. Sampai bulan Oktober ini yang belum tinggal 50 BPD dan diharapkan selesai akhir tahun ini.
Untuk penghasilan tetap perangkat desa tahun 2013 disediakan dana 62 milyar untuk untuk 322 desa dengan rincian : Kades Rp. 2.150.000 per orang, Sekretaris Desa non PNS Rp. 1.892.000 dan perangkat desa Rp. 1.720.000 khusus perangkat desa yang terkena dampak lumpur mendapat tambahan Rp. 500.000 per orang untuk kepala desa, sedangkan sekretaris desa Rp.300.000 dan perangkat desa Rp.200.000, selain itu telah diberikan pula tunjangan purna tugas bagi Kepala Desa 10 juta rupiah per orang dan perangkat desa 5 juta rupiah per orang.
Mulai tahun 2013 ini di Kabupaten Sidoarjo memberikan tunjangan untuk ketua RT dan ketua RW. Adapun jumlah ketua RT sebanyak 8.429 orang dan jumlah ketua RW sebanyak 2.014 orang total semuanya berjumlah 10.443. Direncanakan setiap Ketua RT/RW menerima tunjangan lebih kurang Rp100.000 per orang, dan untuk keperluan tersebut telah disediakan anggaran sebesar Rp10 miliar. Mengingat perkembangan jumlah RT/RW baru terus meningkat dan bertambah maka ke depan nantinya Ketua RT/RW diperkirakan tidak menerima tunjangan dengan nilai yang sama, akan disesuaikan dengan anggaran yang disediakan. Diharapkan pada bulan Nopember 2013 ini akan dilakukan pembayaran sekaligus 12 bulan (satu tahun) secara tuntas.
Di bidang pembangunan teknologi informasi saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejak bulan Agustus yang lalu telah memiliki Media Center. Keberadaan Media Center tersebut guna mempercepat arus informasi di daerah ke pusat dan juga membangun hubungan kemitraan dengan para insan pers sehingga mempermudah mereka dalam melaksanakan tugas pembuatan berita hasil liputan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Media Center tersebut telah dilengkapi 7 (tujuh) set komputer dengan peralatan internet dan Wi Fi sehingga mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi.
Di bidang kerjasama pemerintahan dan pembangunan selama tahun 2013 telah dilakukan berbagai kegiatan antara lain :
1. Menandatangani perjanjian kerja sama Sister City Kota Jinan China dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo antara Bupati Sidoarjo dengan Walikota Jinan pada tanggal 21 September 2012 di Jinan. Kerjasama ini meliputi perdagangan dan investasi, pelayanan kesehatan, pariwisata dan kebudayaan, Iptek, Pendidikan dan olahraga.
2. Mengikuti pameran dagang di Osaka Jepang yang bertujuan memperkenalkan produk lokal dan menawarkan investasi pada tanggal 1 s/d 10 Juni 2013.
3. Mengikuti kunjungan bisnis meeting antara pengusaha Sidoarjo dengan pengusaha kota Jinan bertujuan memperkenal pengusaha ke 2 negara untuk melakukan kerja sama perdagangan dan investasi pada tanggal 30 Agustus-1 September 2013.
4. Mengikuti dan menjadi pembicara Workshop Sustainable Urban Transport in Asia and The Pasific Región di Seoul Korea untuk melihat pembangunan infrastruktur transportasi dengan tujuan kemajuan teknologi bisa diterapkan sesuai dengan kondisi di Sidoarjo pada tanggal 2 s/d 5 September 2013.
5. Kerja sama Pendampingan Supervisi Autis Center dengan Autism Association of Western Australia. Nantinya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan membangun Gedung Autis Center untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus.
6. Kerja sama dengan Australia Barat pendampingan untuk pembangunan Pusat Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Sidoarjo.
B. Bidang Ekonomi
Arah kebijakan ekonomi makro Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013 adalah pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan tujuan utama menciptakan kesempatan kerja, mengurangi penduduk miskin, dan meningkatkan investasi daerah. Faktor internal yang dimiliki oleh daerah yaitu peningkatan kemampuan fiskal daerah menjadi modal utama untuk menciptakan program dan kegiatan yang inovatif di bidang ekonomi maupun pendukung kegiatan ekonomi.
Demikian juga dengan faktor eksternal, yaitu semakin membaiknya kondisi ekonomi nasional serta perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang terus meningkat. Dengan adanya faktor internal dan faktor eksternal, perekonomian Kabupaten Sidoarjo saat ini sedang menuju perkembangan yang sangat membanggakan. Hal ini dapat dilihat dari indikator makro ekonomi Kabupaten Sidoarjo yang dicapai pada akhir tahun 2012 sampai dengan awal tahun 2013, sebagai berikut :
1) Pendapatan regional (PDRB) pada tahun 2012 mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2011, PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp64.475.515,18, mengalami kenaikan pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp73.933.189,67.
2) Pendapatan perkapita pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,05 %. Jika pada tahun 2011, pendapatan perkapita sebesar Rp12.430.386 sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp13.018.910.
3) Nilai inflasi Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan. Pada tahun 2011 besaran nilai inflasi Kabupaten Sidoarjo mencapai 3,93%, sedangkan pada tahun 2012 nilai inflasi Kabupaten Sidoarjo hanya sebesar 4,23%.
4) Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan. Jika pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi 6,90%, sedangkan pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Sidoarjo sebesar 7,13%.
Pencapaian kinerja makro ekonomi daerah tersebut diatas, tidak terlepas dari upaya-upaya yang terus dilakukan pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam rangka peningkatan investasi di Sidoarjo, sehingga investasi daerah mengalami kenaikan cukup signifikan. Jika pada tahun 2012 jumlah investasi Kabupaten Sidoarjo mencapai kurang lebih 15,5 trilyun rupiah, maka pada tahun 2013 (per September) nilai investasi Daerah ( NON PMDN) Kabupaten Sidoarjo berjumlah Rp. 7.755.503.280.439, PMA Rp. 377.324.597.196, PMDN Rp. 257.616.067.121 total nilai investasi Kabupaten Sidoarjo Rp. 8.390.443.944.756. Adapun rekapitulasi nilai investasi terlampir . Kabupaten Sidoarjo mendapat penghargaan Invesment Award tiga kali berturut turut pada tahun 2010, 2011, 2012 untuk tahun 2012 diberikan kepada Bupati Sidoarjo oleh Gubernur Jawa Timur pada Januari 2013, penilaian penghargaan invesment awards adalah pada banyaknya jumlah izin yang masuk di Kabupaten Sidoarjo jadi tidak menghitung jumlah uangnya, tetapi yang dinilai adalah kinerja pelayanan perizinanya cepat dan tepat waktu dengan biaya sesuai dengan peraturan.
Adanya kebijakan baru dibidang izin reklame perlu kami jelaskan bahwa adanya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 20 /PRT/M/2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan maka Badan Perijinan Terpadu telah melakukan pengawasan penuh terhadap izin reklame yang menggunakan seluruh badan jalan maupun fasilitas umum jalan sebab izin reklame di dua tempat tersebut sesuai peraturan tersebut diatas tidak diperbolehkan lagi. Memang dampak terhadap larangan izin reklame tersebut berpotensi akan mengurangi PAD, akan tetapi dari segi estetika untuk keindahan, kerapian dan kelancaran lalu lintas karena reklame tersebut menganggu pengguna jalan dan selain itu batang penopang reklame ini sangat membahayakan pengguna jalan. Jumlah izin penyelenggara Reklame sampai bulan September tahun 2013 sebanyak 1.306 buah. Adapun total izin penyelenggara bando yang berada di Sidoarjo sebanyak 40 buah dan masa berlaku izinnya sudah habis.
Dari segi pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami peningkatan yang cukup tajam, Sementara itu, dari aspek penguatan dan perluasan lembaga-lembaga ekonomi mikro, kecil, menengah dan koperasi, dapat disampaikan bahwa upaya-upaya penguatan dan perluasan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian utama untuk dikembangkan terutama pada sektor basis, karena sektor ini terbukti cukup signifikan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun pendapatan per kapita masyarakat. Oleh karena itu jumlah lembaga UMKM dan dana yang digulirkan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah UMKM mencapai 169 ribu usaha dan UKM 17 ribu usaha
Selain itu masih ada sekitar 85 sentra-sentra industri, ditambah 11 kampung-kampung usaha, baik jajanan, batik, bebek maupun kampung krupuk, kampung pot, kampung jamur, dll. Dari segi pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Sidoarjo yang terus mengalami peningkatan yang cukup tajam, hingga menghasilkan berbagai penghargaaan. Hasilnya mengangkat martabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di tahun 2013, telah dicanangkannya Kota UKM, yakni ‘Sidoarjo Kota UKM Indonesia’. Begitu juga dari segi perindustrian di wilayah Sidoarjo tahun 2012 telah berkembang menjadi 16.473 pengusaha, terdiri dari 14.117 industri kecil dan mikro 1.988 industri menengah dan 368 industri besar.
Dan di bidang Kelembagaan dan Bina Usaha Koperasi bahwa pertumbuhan Koperasi Wanita (Kopwan) juga mengalami peningkatan untuk Kopwan yang mengikuti program dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 535 unit usaha dengan ini koperasi mendapat prestasi Bupati Sidoarjo di tahun 2013 ini telah mendapat penghargaan Bakti Koperasi Tingkat Nasional yang diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Syarief Hasan pada tanggal 12 Juli 2013 di Mataram Nusa Tenggara Barat. Hasil monitoring Komisi Persaingan Perdagangan Usaha (KPPU) di bidang usaha mini market di Kabupaten Sidoarjo mendapat atensi yang baik dari hasil evaluasi, sudah 80% mini market di Sidoarjo sudah memiliki perizinan sedangkan perizinan Pemkot Surabaya masih 20% saja.
Keberadaan mini market di Sidoarjo telah diterapkan pola kemitraan dengan pedagang sekitar, sehingga pedagang bisa membeli dalam jumah besar di mini market tersebut, dan dijual kembali dengan harga yang sama seperti di mini market. Perlu diketahui saat ini rasio perbandingan untuk satu minimarket adalah 1 : 9800 orang, sedangkan di Surabaya rasionya 1 : 2500 orang.
Pada aspek pemberdayaan kelompok keswadayaan dan bantuan masyarakat, masih menjadi perhatian kami karena kemiskinan yang sifatnya struktural memerlukan perlakuan khusus antara lain dengan memberdayakan masyarakat melalui : pendampingan program-program Pemerintah Pusat (seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perdesaan ada di 3 kecamatan Wonoayu, Tarik, Jabon mendapat bantuan sebesar 5 milyar, dengan perincian Jabon 2 milyar, Wonoayu dan Tarik masing masing 1,5 M.
Secara keseluruhan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) di Kabupaten Sidoarjo , Perkotaan ada 15 kecamatan dan perdesaan di 3 kecamatan , adapun kegiatan berupa program pavingisasi, drainase, perbaikan plengsengan dan pos kesehatan desa serta simpan pinjam dana bergulir. Bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin untuk tahun 2013 direncanakan sebanyak 300 rumah dan telah direhab sebanyak 100 rumah yang berasal dari dana APBD dan 100 rumah lagi dari dana CSR Bank Jatim Sidoarjo setiap rumah mendapat bantuan 5 juta rupiah sehingga total nantinya menjadi 200 rumah yang telah direhab.
C.Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah
Salah satu upaya untuk meningkatan perekonomian daerah, adalah melalui pembangunan infrastruktur wilayah. Peningkatan infrastruktur merupakan instrumen penting untuk meningkatkan daya saing daerah dan dalam rangka mempertahankan bahkan meningkatkan iklim investasi yang lebih kondusif.
Adapun Pembangunan Jalan aspal baru terbangun sepanjang 95,30 Km, perbaikan /pemeliharaan jalan aspal sepanjang 351,24 km Selain itu, juga menyelesaikan perbaikan jalan yang rusak di tahun 2013 sekitar 85,47 kilometer dari panjang jalan beraspal 942,38 kilometer. Target lain, yakni melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Barat (JLB), memperlebar Jalan Lingkar Timur (JLT), dan Frontage Road Buduran-Waru. Dengan harapan bisa segera direalisasikan. Karena akan memacu pergerakan perekonomian masyarakat Sidoarjo.
Sedangkan untuk Jalan Lingkar Barat yang masih berfungsi, antara Jl. Mayjen Sungkono, hingga Sumokali. Nantinya jalan ini akan dikoneksikan dengan arteri primer yang baru di Ketapang, Tanggulangin, termasuk melebarkan kawasan Pagerwojo, mulai dari SD Negeri Pagerwojo hingga ke Pondok Queen Aflah.
Dalam pembangunannya nanti, akan dibarengkan dengan usaha pelebaran jalan di Jalan Lingkar Timur. Sebab Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah dipastikan mendapatkan kucuran dana APBN sebesar Rp 6 miliar untuk peningkatan dan sekaligus pelebaran jalan. Jalan yang sebelumnya lebar hanya 7 meter sebagian sudah dilebarkan menjadi 20 meter, sesuai lahan yang telah tersedia.
Pembangunan dua ruas jalan tersebut, akan semakin lengkap dengan dibangunnya frontage road di sisi timur jalur rel kereta api mulai Waru hingga Sidoarjo. Saat ini, sudah ada lahan sekitar 10 kilometer dari Waru hingga Sidoarjo untuk frontage road dengan lebar 10 meter. Ada sekitar 70 persen yang disediakan industri, 30 persen milik pribadi atau perorangan.
Meski menargetkan tiga ruas jalan di kawasan tengah perbaikan ruas jalan di wilayah pinggiran juga dilaksanakan secara bertahap seperti Jalan Tanjekwagir, Krembung maupun yang ada di Tarik, dan Balongbendo.
Untuk jembatan di bangun sebanyak 6 buah, serta jembatan yang terehabilitasi / terpelihara sebanyak 35 buah. 6 jembatan sebagai prioritas yakni jembatan Gisik Cemandi, jembatan Sepanjang lama, jembatan Bakung Pringgodani, jembatan Kedungcangkring, jembatan JLB, serta jembatan di Mlirip, Kecamatan Tarik. Jembatan Gisik Cemandi, sebagai akses masyarakat mengangkut hasil tambak.
Adapun untuk pelaksanaan rehabilitasi, renovasi, dan pembangunan baru gedung pemerintah dan fasilitas umum Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2013 ini dilaksanakan 172 pekerjaan. Sebagian besar pekerjaan siap digunakan akhir tahun 2013 . Dan ada beberapa pekerjaan dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun anggaran diantaranya : Pembangunan Kolam renang "Sendang Delta Sidoarjo" diharapkan dapat beroperasi pada awal tahun 2014, Pembangunan gedung Badan Ketahanan Pangan Sidoarjo saat telah siap digunakan dan pembangunan gedung SDN Kalisampurno serta pembangunan gedung SMPN 3 Sidoarjo sedangkan bangunan yang direncanakan dalam beberapa tahap dan masih akan dilaksanakan lanjutannya pada tahun anggaran mendatang meliputi rehabilitasi gedung kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta rehabilitasi Kantor Dinas PU Pengairan Kabupaten Sidoarjo sedangkan untuk gedung kesenian tahun 2013 ini masih akan pemagaran dan persiapan rencana detail bangunan diharapkan tahun 2014 sudah dilakukan pembangunan fisik.
Bidang transportasi Kabupaten Sidoarjo tidak hanya diupayakan melalui pembangunan fisik semata, melainkan juga dengan pengembangan budaya berlalu lintas dan pengelolaan lalu lintas. Pemerintah kabupaten memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya pengembangan di bidang lalu lintas dengan diterimanya penghargaan berupa Piala Wahana Tata Nugraha kategori Lalu Lintas Kota Sedang Tahun 2013 yang diterima pada tanggal 3 Oktober 2013 oleh Menteri Perhubungan RI.
Didalam mengatasi dan mengantisipasi masalah banjir pada musim hujan kabupaten Sidoarjo melakukan pengendalian banjir dengan menurunkan luas genangan banjir maka kegiatan yang dilakukan pada tahun 2013 :
a. Kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai. Data yang sudah dilaksanakan terlampir.
b. Kegiatan pembersihan dan pengerukan sungai. Yang sudah dilaksanakan data terlampir.
Sedangkan untuk pengendalian banjir telah dilakukan sudetan kali Pucang menuju kali Kemambang (desa Cemengbakalan), melakukan sudetan avur trengguli ke avur Bakepuk (desa Singopadu) untuk mengurangi beban avur Kedunguling. Kegiatan tersebut diharapkan dapat untuk menurunkan luasan genangan banjir lebih kurang 40 Ha di wilayah Sidoarjo.
D. Bidang Sosial Budaya
Pada bidang ini, ekspose akan difokuskan pada kinerja pelayanan dasar, yaitu pendidikan dan kesehatan, karena kedua bidang ini (selain daya beli masyarakat) memberikan kontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang juga merupakan salah satu indikator makro daerah. IPM Kabupaten Sidoarjo tahun 2012 adalah sebesar 77,6 poin merupakan nilai tertingi diantara kabupaten se-Jawa Timur. Pencapaian indikator IPM tersebut didukung oleh capaian indikator turunannya, sebagai berikut :
1. Angka melek huruf dari target 99,1% , pada tahun 2013 menjadi 97,96 % dan masih tersisa 2,04 % yang perlu dientaskan dari buta huruf.
2. Usia harapan hidup yang semula diproyeksikan ada di angka 70,55, pada tahun 2011 sudah tercapai 70,88. Sedangkan pada tahun 2012 usia harapan hidup kabupaten Sidoarjo 69,49 dipastikan akan melampaui target 70,70 sebagaimana proyeksikan dalam RPJMD.
3. Peningkatan daya beli masyarakat, dari Rp. 670.100,25 pada tahun 2011 diproyeksikan pada tahun 2012 menjadi Rp. 694.363,50.
Pada bidang pendidikan, kebijakan diarahkan pada 3 (tiga) aspek, yaitu mutu, relevansi dan pemerataan. Peningkatan kompetensi guru dan kurikulum yang berorientasi pada budaya dan karakter bangsa ,manajemen dan tata kelola layanan prima menjadi fokus program pada tahun 2013. Kinerja pendidikan yang telah dicapai pada tahun 2012 adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) SD 103,69 %, SMP 96,41%, dan SMA 84,86%; Angka Putus Sekolah (APS), SD 0,02%, SMP 0,14%, dan SMA 0,21%. Dari semua upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di bidang pendidikan, berdasarkan hasil UNAS se Jawa Timur, pada tingkat SD/MI, Kabupaten Sidoarjo menempati peringkat 1 Nilai Rata-rata tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan pada tingkat SMP/MTs peringkat 9 dan SMA/MA/SMK, Kabupaten Sidoarjo tertinggi menempati peringkat ke 2 Nilai Rata-rata di Jawa Timur. Dan pada tahun 2013 ini pelajar kita memperoleh prestasi dibidang olah raga pendidikan yakni Juara I DBL putri SMAN 3 Sidoarjo dan Juara I junior DBL putra SMP Petra Sidoarjo.
Untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) telah dibangun pusat pelayanan berkebutuhan khusus (resources center) yang khusus menangani penyandang tuna rungu dan tuna wicara, dan juga autis center ini sebagai tindak lanjut kerjasama Provinsi Jawa Timur dengan Australia Barat Kabupaten Sidoarjo ditunjuk sebagai pilot project. Untuk pembangunan gedung Autis Center Sidoarjo akan dibangun pada tahun depan.
Di bidang kesehatan, program difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumya, dimana kondisi Puskesmas dan Pustu yang kurang memadai, maka mulai tahun 2012 dan 2013, dilakukan pembenahan fisik dan pemenuhan sarana prasarana. Pada tahun 2012, dilakukan rehabilitasi 12 Puskesmas dan 7 Puskesmas Pembantu. Sedangkan pada tahun 2013, dilakukan rehabilitasi 22 Puskesmas dan 26 Puskesmas Pembantu.
Kebijakan penguatan Puskesmas dan Pustu ini dibidang kesehatan Kabupaten Sidoarjo juga dilakukan penekanan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Pada tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) adalah 29 ibu atau 96,27 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2013 (data sampai dengan September 2013 ) 19 ibu atau 71,75 per 100.000 kelahiran hidup. Selanjutnya Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2012 ada 313 bayi atau sebesar 10,39 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan sampai dengan Bulan September 2013 tercatat sebesar 256 bayi atau 9,67 per 1000 kelahiran hidup. Kelahiran hidup Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2013 berjumlah 26.482 bayi.
Angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami penurunan yang cukup signifikan dari jumlah prosentasenya. Data kemiskinan yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik) Sidoarjo tahun 2008 jumlah penduduk sekitar 1,6 juta jiwa dan angka kemikinanan mencapai 9,4%. Sekarang tahun 2013 jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2.084.280 jiwa dan angka kemiskinan prosentasenya menurun tinggal 6,97% namun dari segi jumlah jiwa meningkat, peningkatannya bukan dari angka kelahiran tetapi dari pertumbuhan urbanisasi yang mencapai 8% sementara angka kelahiran hanya 0,01% . Angka tersebut di bawah rata rata kemiskinan nasional yang sebesar 12,6% dan Provinsi Jawa Timur sebesar 13,2%.
Di dalam percepatan penanggulangan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui kelembagaan TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah ) Sidoarjo yakni dengan menstimulasi program dalam bentuk Pembangunan Terpadu Berbasis Kawasan Kemiskinan (PTBK2). Adapun sasaran PTBK2 penentuannya di daerah merah Kabupaten Sidoarjo, yakni daerah yang warga miskinnya masih cukup banyak, seperti wilayah Kecamatan Tarik, Kecamatan Krembung dan Kecamatan Jabon. Bentuknya, program dalam PTBK2 ini mencakup kegiatan sosial, infrastruktur dan ekonomi yang di jalankan secara komprehensif di desa sasaran tersebut.
Capaian kinerja oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam waktu satu tahun tersebut di atas, beberapa diantaranya mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari lembaga pemerintah Pusat, Provinsi dan lembaga/organisasi lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam (API) Kategori Kepala Daerah Peduli Pendidikan Agama dan Keagamaan dari Kementerian Agama RI yang diserahkan oleh Menteri Agama RI Drs. H. Suryadharma Ali MSi kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum tanggal 3 Januari 2013 di Auditorium Kementerian Agama RI Jakarta.
2. Penghargaan Investment Award 2012 Provinsi Jawa Timur yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum tanggal 15 Januari 2013 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
3. Penghargaan Pelopor Pembudayaan Pendidikan Inklusif di Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum tanggal 26 Januari 2013 di Hotel Utami Sidoarjo.
4. Penghargaan sebagai Badan Pelaksana Club Jantung (BPKJ) Teladan, Propinsi Jawa Timur, BPKJ Jawa Timur, diserahkan oleh Ibu Temmy Murwati kepada Ketua BPKJ Kab. Sidoarjo H.MG. Hadi Sutjipto SH,MM di Delta Graha Sekretariat Kabupaten Sidoarjo, tanggal 22 Pebruari 2013.
5. Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH.M.Hum sebagai pembina K3 dari Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo di Gedung Grahadi yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Drs. Sumarbowo, M.Si, 26 Maret 2013.
6. Penghargaan Indonesia Millenium Goals (MDGs) Award (IMA) dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam Kategori Nutrisi sebagai Runner Up diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Ika Harnasti, di Hotel Conrad, Tanjung Benoa Bali, 27 Maret 2013.
7. Penghargaan Zero Acident sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja terbaik Tingkat Nasional tahun 2013 diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi RI , Muhaimin Iskandar, MSi. Diikuti pemberiaan 45 perusahaan penghargaan di bidang zero accident, dan 1 perusahaan PT Tjiwi kimia mendapat penghargaan Sistem Manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja pada tanggal 30 April 2013 di Jakarta.
8. Penghargaan Indonesia Apreciation 2013, Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan DR. Syawal Gultom di Hotel Novotel Solo, tanggal 3 Mei 2013.
9. Penghargaan Terbaik Festival Karya Tari (Kategori Penyaji Terbaik, Penata Tari Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Rias dan Busana terbaik ) Pada Festival Karya Tari dan Lagu Pop Daerah se Jawa Timur 2013 pada tanggal 29 Mei 2013 di Jl. Sukarno Hatta.
10. Penghargaan Terbaik Festival Lagu Pop Daerah (Kategori Penyaji Terbaik, Penata Musik Terbaik, Vokalis Terbaik, ) dan Juara I Peserta Yel-Yel pada Festival Karya Tari dan Lagu Pop Daerah se Jawa Timur 2013 pada tanggal 29 Mei 2013 di Jl. Soekarno Hatta.
11. Penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha Tahun 2012 Kategori Lalu Lintas untuk Kota Sedang kepada Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, SH, M.Hum, yang diberikan oleh Menteri Perhubungan RI, tanggal 6 Mei 2013, di Gedung Kementerian Perhubungan RI - Jakarta.
12. Penghargaan Adipura Kategori Kota Sedang Terbersih Tahun 2013 kepada Kabupaten Sidoarjo oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Tanggal 10 Juni 2013 di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
13. Penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2013 kepada SD Hangtuah 10 Kec. Sedati, Kabupaten Sidoarjo oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Tanggal 10 Juni 2013 di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
14. Penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH. M.Hum dalam puncak peringatan Harkopnas ke 66 Th.2013 di Mataram Nusa Tenggara Barat, diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Syarief Hasan, pada hari Jum’at tanggal 12 juli 2013.
15. Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Madya kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH. M.Hum diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rapublik Indonesia Linda Sari Gumelar di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Jakarta, tanggal 23 Juli 2013.
16. Penghargaan Pelayanan Terbaik Bidang Pembuatan Akte Kelahiran Anak Gratis Tahun 2013, kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH. M.Hum diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rapublik Indonesia Linda Sari Gumelar di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Jakarta, tanggal 23 Juli 2013.
17. Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka diberikan kepada Bupati Sidoarjo sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) dan Wakil Bupati Sidoarjo sebagai ketua Kwartir Cabang (Ka Kwarcab) Gerakan Pramuka Sidoarjo, pada Agustus 2013.
18. Penghargaan Piala Wahana Tata NugrahaTahun 2013 Kategori Lalu Lintas untuk Kota Sedang kepada Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, SH, M.Hum, yang di berikan oleh Dirjen Perhubungan Soeroyo Alimoeso, tanggal 3 Oktober 2013, di Hotel Shangrilla-Surabaya.
19. Juara I Lomba Berpacu dalam Koperasi Tingkat Provinsi Jatim Kopsis Karya Siswa SMKN II Buduran Sidoarjo.
20. Juara I UKM Berprestasi Tingkat Provinsi Jatim UKM Bordir Hasta Indah Kategori Perintis.
21. Juara I Tingkat Provinsi Duta Mahasiswa GenRe.
22. Juara I Tingkat Provinsi Lomba KB PP dan PK.
23. Juara I Lomba Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran Tingkat Nasional.
24. Juara I Tingkat Bakorwil GHIPPA “GHIPPA Tirto Garuda” Saluran Balepanjang Ds. Kedondong Kec. Tulangan Kabupaten Tulangan.
25. Juara I Lomba Juru Pengairan Tingkat Provinsi Jawa Timur.
26. Juara I dan III Lomba Senam Kesegaran Jasmani Tingkat Provinsi Jawa Timur.
27. Juara I Tingkat Provinsi Lomba Memasak Ikan Diwakili oleh PKK Kec. Candi.
28. Juara I Tingkat Provinsi Lomba Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan Diwakili oleh Kelompok Pokdakan Sumber Urip.
29. Juara I Tingkat Provinsi Lomba Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar diwakili oleh Kelompok Pokdakan Tirta Makmur.
30. Juara I Tingkat Propinsi Lomba Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan Air Payau Diwakili oleh Kelompok Pokdakan Sumber Urip.
31. Penghargaan dengan Predikat Memuaskan yang Diwakili oleh BPPT, Puskesmas Sukodono dan PDAM dalam Pameran Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Jawa Timur yang Bertempat di Lapangan Kodam V Brawijaya di Surabaya.
32. Juara I DBL 2013 Putri SMAN 3 Sidoarjo dan Junior DBL 2013 Putra SMP Petra Sidoarjo.
Disamping pencapaian kinerja dengan beberapa penghargaan tersebut di atas, bukan berarti tidak ada masalah. Permasalahan yang masih dihadapi adalah pembangunan Gedung Kesenian, pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja, pembangunan gedung Akademi Komunitas, lahan pembangunan SMK di Waru serta pengendalian dan penataan PKL dan permasalahan lain yang sifatnya internal seperti ketersediaan dan pemerataan SDM serta sarana prasarana penunjang, secara bertahap akan dipenuhi terutama pada SKPD pelayanan.
IV. PENUTUP
Demikian sekilas gambaran kinerja tiga tahun kepemimpinan Bapak H. Saiful Ilah, SH, M.Hum sebagai Bupati Sidoarjo dan Bapak H. MG. Hadi Sutjipto, SH, MM sebagai Wakil Bupati Sidoarjo, semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat tentang apa yang telah dilakukan pada tahun pertama masa bakti 2010 – 2015 dan apa yang belum serta perlu dilakukan, dalam rangka peningkatan kinerja dan menfokuskan program pada pencapaian visi misi pembangunan Kabupaten Sidoarjo menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan.
Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua masyarakat Sidoarjo dan semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang kondusif sehingga penyelenggaraan pemerintahan pada masa kepemimpinan kami yang ketiga ini dapat berjalan dengan baik.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan tugas yang telah diamanatkan-Nya untuk membangun Kabupaten Sidoarjo yang kita cintai bersama.
Bupati Sidoarjo
H. Saiful Ilah, SH, MHum