Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 95 rumah warga di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, terancam longsor yang disebabkan erosi tebing Bengawan Solo setelah musibah banjir yang menimpa daerah itu beberapa waktu lalu. "Jarak rumah warga dengan tebing Bengawan Solo rata-rata hanya berkisar 1-2 meter, bahkan ada satu rumah yang separuh bangunannya sudah mengantung," kata Koordinator Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Sarirejo, Mahrus Ali, di Bojonegoro, Minggu. Ia juga menyebutkan satu rumah pompa berikut mesin pompa air bantuan Jepang di desa setempat juga ambruk, akibat tanah di lokasi pompa di tepian Bengawan Solo longsor. "Rumah dan mesin pompanya masuk ke Bengawan Solo," tambahnya. Menurut Ali, warga mengkhawatirkan longsornya tebing Bengawan Solo di wilayah setempat akan semakin parah dengan pertimbangan di utaranya Bengawan Solo yang masuk wilayah Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko, Tuban, ada dua unit penambang pasir mekanik beroperasi. "Warga beranggapan longsornya tebing Bengawan Solo pemicunya adalah kegiatan penambang pasir mekanik itu," ucapnya. Oleh karena itu, katanya, warga Desa Sarirejo telah mengirim surat protes kepada dua pengusaha pompa dan juga Kepala Desa Pandanwangi, yang isinya meminta penambangan pasir mekanik tersebut dihentikan. Surat protes itu ditandatangani Ketua RT 11 Sukmat, RT 12 Sampuri dan RT 13 Sulkan, mewakili warga yang rumahnya terancam longsor. "Surat protes dikirimkan kepada pengusaha pompa dan Kepala Desa Pandanwangi, Sabtu (27/4). Rencananya surat juga dikirimkan kepada Kepala Satpol PP Pemkab Bojonegoro dan Muspika Balen," jelas Ali. Secara terpisah, Kepala Satpol PP Pemkab Bojonegoro Kamidin menyatakan pihaknya kesulitan menertibkan penambangan pasir mekanik di perairan Bengawan Solo, apalagi yang lokasinya di wilayah Tuban. Menurut dia, kewenangan menertibkan penambangan pasir mekanik menjadi tanggung jawab Dinas Pengairan Provinsi Jatim. "Menertibkan penambang pasir mekanik di perairan Bengawan Solo berat kalau hanya dilakukan Satpol PP yang jumlah personelnya terbatas," katanya. (*)
Berita Terkait

Bupati dorong mahasiswa Unigoro bantu pengembangan geopark
14 Juli 2025 13:24

Akademisi: Penguatan peran masyarakat jadi upaya tekan pernikahan dini
10 Juli 2025 14:34

Pemkab Bojonegoro pastikan bentuk 430 Kopdes Merah Putih
8 Juli 2025 18:13

KONI Bojonegoro sebut perolehan medali Porprov Jatim lampaui target
7 Juli 2025 12:27

Kadindik Jatim resmikan program SFC di SMAN 3 Bojonegoro
5 Juli 2025 18:15

Kakanwil Ditjenpas Jatim ajak lapas dukung swasembada pangan
5 Juli 2025 12:38

DPC KAI Bojonegoro beri konsultasi hukum gratis ke tahanan Lapas
2 Juli 2025 15:31

BPN Bojonegoro targetkan 1.300 tanah wakaf bersertifikat pada 2025
2 Juli 2025 13:04