Bojonegoro (Antara Jatim) - Seorang bocah warga Desa Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jatim, Anansyah (6), Selasa (23/4), ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian tanah untuk proyek pengembangan lapangan migas Tiung Biru (TBR) di desa setempat. "Diperkirakan korban tenggelam karena tidak bisa berenang," kata Camat Tambakrejo Andik Sudjarwo, Rabu. Ia menjelaskan korban tenggelam di kolam berukuran 10X12 meter dengan kedalaman air sekitar 3 meter, Selasa, sekitar pukul 10.00 WIB. "Korban berada di kolam bersama dengan teman sebayanya sedang memancing ikan. Ketika berjalan di tepi kolam korban terpeleset kemudian tercebur ke kolam," jelasnya. Teman korban, lanjut dia, tidak berani memberikan pertolongan karena juga tidak bisa berenang, sehingga pertolongan baru bisa dilakukan beberapa saat kemudian dengan melibatkan warga, jajaran perangkat desa dan Muspika Kecamatan Tambakrejo. "Korban ditemukan di dasar kolam sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenasahnya langsung diserahkan kepada keluarganya, tapi sebelumnya sudah menjalani visum luar oleh tim medis Puskesmas Tambakrejo," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono. Ia menjelaskan sesuai peraturan bupati (perbup) ahli waris korban tewas tenggelam memperoleh santunan yang besarnya Rp2,5 juta/jiwa. "Kita belum tahu apakah Pertamina EP Cepu juga memberikan santunan, sebab kolam itu bekas galian tanah yang dimanfaatkan untuk proyek pengembangan lapangan migas TBR," ujarnya. Yang jelas, lanjutnya, jajaran kepolisian melakukan pengusutan tenggelamnya seorang bocah di lokasi tanah bekas galian pengembangan lapangan migas TBR dengan kontraktor Pertamina EP Cepu. Sementara itu, Asisten Bidang Hukum dan Pemerintahan Pemkab Bojonegoro Kusnandaka Tjatur menyesalkan kejadian korban tewas tenggelam di lokasi tanah bekas galian proyek pengembangan lapangan migas. "Kejadian korban tewas tenggelam di tanah bekas galian proyek migas sudah kedua kalinya. Ini menunjukkan kontraktor meninggalkan begitu saja tanah bekas galian tanpa memberikan pengaman," ujarnya. Tidak hanya itu, menurut Budi, kubangan bekas galian proyek pembangunan rel ganda kereta api (KA) di Kecamatan Kalitidu juga menelan dua korban tewas tenggelam pada Januari lalu. (*)
Berita Terkait
Unair Gelar Pengobatan Korban Banjir Bengawan Solo
21 April 2013 12:50
UPT Bengawan Solo Berlakukan Siaga II Banjir
20 April 2013 08:21
UPT Bengawan Solo Masih Waspadai Ancaman Banjir
19 April 2013 08:09
Gubernur Jatim Bantu Tiga Korban Banjir Bojonegoro
13 April 2013 12:57
BPBD Bojonegoro Imbau Masyarakat Waspadai Petir
15 Maret 2013 13:46
Tim SAR Bojonegoro Masih Cari Korban Tenggelam
6 Maret 2013 13:19
SAR gabungan temukan korban tenggelam di embung Bojonegoro
11 Desember 2025 14:21
SAR Bojonegoro Belum Temukan Korban Tenggelam di Bengawan Solo
22 November 2018 19:11
