Gubernur Jatim Bantu Tiga Korban Banjir Bojonegoro
Sabtu, 13 April 2013 12:57 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Gubernur Jatim Soekarwo, Sabtu, menyerahkan bantuan uang masing-masing Rp2,5 juta kepada keluarga korban tewas tenggelam dalam bencana banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi beberapa hari lalu.
"Bantuan untuk ketiga keluarga korban itu diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim langsung kepada ahli warisnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto usai penyerahan bantuan.
Korban tewas tenggelam akibat banjir Bengawan Solo yaitu Kasni (70), warga Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Fery Aditya (13), warga Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen dan Kasinem (79), warga Desa Banjarjo, Kecamatan Kota.
Kasni diperkirakan tenggelam di perairan Bengawan Solo ketika sedang mencari kayu rencek bersamaan air sungai terpanjang di Jawa itu mulai meluap, pada 6 April.
Jenasah Kasni, katanya, sampai saat ini masih belum ditemukan, meskipun usaha pencarian sudah dilakukan Tim SAR gabungan dengan dibantu masyarakat.
"Tim SAR mencari korban Kasni selama tiga hari, tapi kemudian dihentikan, sebab ketika itu luapan Bengawan Solo semakin besar," jelasnya.
Sementara itu, Fery Aditya tenggelam akibat terseret derasnya air banjir luapan Bengawan Solo di jalanan desa di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, pada 10 April.
Sedangkan Kasinem ditemukan tewas tenggelam di dekat rumahnya, pada 11 April. Ia perkirakan terpeleset ketika sedang berjalan di tepi rumahnya yang tergenang air banjir luapan Bengawan Solo.
"Ada dua korban tewas tenggelam lainnya, tapi bukan akibat bencana banjir Bengawan Solo, melainkan tenggelam ketika bermain-main di kubangan air bekas galian tanah untuk pembangunan rel kereta api (KA) ganda pada Januari lalu," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, menambahkan.
Menjawab pertanyaan, Kasiyanto menyatakan pihaknya tidak lagi memberikan santunan kepada tiga korban tewas tenggelam akibat bencana banjir dari dana APBD.
"Agar santunan kepada korban tewas tenggelam akibat banjir tidak ganda. Tapi kami memberikan tambahan masing-masing dua paket sembako," ucapnya. (*)