Pemkab Bojonegoro Distribusikan Sembako Korban Banjir
Kamis, 21 Februari 2013 15:51 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Kamis, masih terus mendistribusikan sembako yang berasal dari sejumlah perusahaan kepada para korban banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya.
"Bantuan yang sudah didistribusikan kepada para korban banjir sejak 17 Februari lalu hingga saat ini sebanyak 2.686 paket sembako dan 600 paket makanan siap saji," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, sembako lainnya yang sudah didistribusikan kepada warga korban banjir sungai terpanjang di Pulau Jawa itu sebanyak 300 kilogram beras, mi instan 82 kardus dan 10 pak biskuit.
Sesuai data, jelasnya, warga korban banjir yang sudah menerima bantuan paket sembako dan makanan siap saji di antaranya di sejumlah desa di Kecamatan Kota, Trucuk, Kalitidu, Malo, Kapas, Balen, Baureno, Malo, Kanor dan Dander.
"Pendistribusian bantuan sembako juga makanan siap saji dikoordinasikan dengan camat dan kepala desa di masing-masing wilayah yang daerahnya dilanda banjir. Tujuannya untuk menjaga agar tidak ada korban banjir yang memperoleh bantuan sembako ganda," tuturnya.
Ia menjelaskan, pendistribusian sembako terus dilakukan karena 5.938 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak luapan Bengawan Solo di 97 desa yang tersebar di 13 kecamatan belum seluruhnya memperoleh bantuan sembako.
"Yang jelas, stok sembako bantuan sejumlah perusahaan yang masuk cukup untuk membantu korban banjir Bengawan Solo, apalagi pemkab juga masih memiliki stok beras 100 ton yang dipersiapkan bagi korban bencana," ucapnya.
Data sementara di BPBD, bantuan yang masuk sebanyak 4.590 paket sembako, 662 paket makanan siap saji, beras 300 kilogram, mi instan 110 dus dan 10 pak biskuit.
Bantuan itu, jelas dia, berasal dari BPBD Jatim, Bank Jatim, Perhutani, "Joint Operating Body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), SKK migas, MCL, Petrokima dan Telkomsel Kediri.
Ia merencanakan bantuan yang masuk tersebut akan disisakan sembako 304 paket, makanan siap saji 62 paket dan mi instan 26 paket.
"Sembako dan makanan siap saji yang disisakan untuk stok berjaga-jaga kalau banjir terjadi lagi. Tapi kalau memang tidak terjadi banjir stok yang disisakan akan disalurkan kepada panti asuhan," jelasnya.(*)