Megaproyek Pemanfaatan Sumber Umbulan Segera Dikerjakan
Senin, 21 Januari 2013 17:39 WIB
Pasuruan - Megaproyek pemanfaatan sumber air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa segera dikerjakan sehingga kesegaran airnya akan dapat segera dinikmati masyarakat di 5 daerah di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengungkapkan hal itu usai menghadiri Haul ke-31 KH Abdul Hamid di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan, megproyek Umbulan kini sudah memasuki tahapan penghitungan akhir.
“Sudah sudah memasuki proses terkahir, yakni penghitungan untuk satuan biaya pengerjaan yang membutuhkan biaya tinggi dan butuh bantuan dari pemerintah pusat,” kata Soekarwo.
Sumber air Umbulan yang berada di kaki Gunung Bromo mempunyai debit air lebih dari 5.000 liter/detik. Namun hanya beberapa ratus liter/detik saja yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan 4.000 liter/detik lainnya terbuang mubadzir ke laut.
Air yang dianggap mubadzir itulah rencananya yang akan dimanfaatkan untuk warga di 5 daerah di Jatim, yakni Kota dan Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.
Namun pemanfaatan air dari Umbulan tersebut menimbulkan pro-kontra di kalangan warga Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, warga di atas lokasi Sumber air Umbulan, justru kekurangan air dan mereka juga terpaksa berjalan hingga 2 kilometer untuk mengambil air dari Umbulan.
“Semuanya sudah diperhitungkan, untuk kebutuhan warga di sekitar lokasi dan sudah dibuatkan tandon besar untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar," kata soekarwo.
Menurut dia, harga air di tiap daerah nantinya tidak sama. Untuk Kota dan Kabupaten Pasuruan, harga airnya jauh di bawah daerah lain,
Diperkirakan harga air dari Sumber Air Umbulan untuk 3 daerah, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik mencapai Rp 2.000 setiap meter kubiknya. Sedangkan untuk Kota dan Kabupaten Pasuruan, harganya jauh di bawah ketiga daerah tersebut. (*)