Bantuan Bencana Alam Pamekasan Tunggu Laporan Kades
Selasa, 15 Januari 2013 14:27 WIB
Pamekasan - Penyaluran bantuan pemerintah untuk korban bencana alam di Pamekasan, masih menunggu laporan dari kepala desa setempat, kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat, Moh Zakir, Selasa.
"Sampai saat ini laporan tertulis dari aparat desa dan camat belum kami terima," katanya menjelaskan.
Menurut Moh Zakir, penyaluran bantuan kepada korban bencana alam di Kabupaten Pamekasan tetap mengacu kepada laporan tertulis yang disampaikan aparat desa melalui camat.
Jika tidak ada laporan dan permohonan bantuan, Dinsosnakertrans Pamekasan tetap tidak bisa menyalurkan bantuan. Sebab, hal itu sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) tentang penyaluran bantuan.
"Makanya, kami menunggu lebih lanjut laporan korban, termasuk jumlah kerugian material yang dialami masing-masing korban," kata Zakir menjelaskan.
Sejak memasuki Januari 2013 ini, bencana alam di Kabupaten Pamekasan sering terjadi di sejumlah kecamatan. Seperti di Kecamatan Palengaan, Pegantenan dan di Kecamatan Pasean.
Di Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Pegantenan, sejumlah rumah milik warga rusak diterjang angin kencang, sedangkan di Kecamatan Pasean, puluhan rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan rusak akibat diterjang ombak besar dan angin kencang.
Moh Zakir mengakui telah menerima informasi tentang adanya musibah bencana alam tersebut melalui informasi pesan singkat (sms) dan telepon dari masyarakat setempat, akan tetapi penyaluran bantuan tetap berdasarkan laporan yang disampaikan secara tertulis.
Sejak memasuki Januari 2013 angin kencang melanda kabupaten Pamekasan dan tida kabupaten lain di Madura, seperti Sumenep, Sampang, dan Kabupaten Pamekasan.
Di Pamekasan tercatat puluhan rumah dan sebuah tempat ibadah rusak akibat diterjang angin kencang yang di Kecamatan Pegantenan dan Kecamatan Palengaan, serta di Kecamatan Pasean, yakni di Desa Tolonto Raja, Dusun Lebak Barat dan Lebak Timur.
Bahkan dari puluhan rumah yang dilaporkan rusak ini, tiga diantaranya nyaris rata dengan tanah, yakni rumah milik warga yang ditinggal di pesisir pantai utara Pamekasan di Dusun Lebak Timur dengan jumlah kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (*)