Madura Raya (ANTARA) - Kabupaten Pamekasan di Provinsi Jawa Timur menghadapi 596 kejadian bencana alam sejak awal tahun 2023, kata Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin mengutip laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Data ini sesuai dengan laporan dari BPBD Pamekasan yang disampaikan kemarin," katanya saat meninjau pengamanan perayaan Natal di Pamekasan, Senin.
Menurut dia, bencana alam yang melanda bagian wilayah Kabupaten Pamekasan meliputi kekeringan, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, dan gelombang ekstrem.
Perinciannya, sejak awal Januari 2023 ada enam kejadian banjir, 39 kejadian tanah longsor, 27 kejadian cuaca ekstrem, tiga kali gempa bumi, 196 kejadian kebakaran hutan dan lahan, empat kejadian gelombang ekstrem dan abrasi, serta 321 kejadian kekeringan di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Masrukin menyampaikan bahwa kejadian-kejadian bencana alam tersebut total berdampak 244.399 orang dan memaksa empat orang mengungsi.
Angka kejadian bencana alam di Pamekasan selama 2023 lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2022.
BPBD Kabupaten Pamekasan selama tahun 2022 mencatat 690 kejadian bencana alam, yang berdampak pada 41.433 orang.
"Meski jumlah kejadian lebih banyak, akan tetapi warga terdampak lebih sedikit," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono merujuk pada kejadian bencana pada tahun 2022.