Madura Raya (ANTARA) - Sedikitnya 22 unit bangunan berupa rumah, dapur dan fasilitas umum di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang dalam dua hari terakhir ini.
"Jumlah bangunan rusak akibat cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin kencang ini, merupakan hasil pendataan yang kami lakukan hingga malam ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Achmad Zainullah, Kamis malam.
Ia menjelaskan, ke-22 bangunan rusak itu tersebar di tiga desa di Kecamatan Galis, yakni Desa Ponteh, Konang dan Desa Galis.
Rinciannya di Desa Konang ada 16 rumah, Desa Ponteh 2 rumah, dan Desa Galis 3 rumah.
"Selain itu, satu bangunan berupa fasilitas umum yang juga dilaporkan mengalami kerusakan," kata Zainul.
Selain merusak puluhan bangunan, hujan deras disertai angin kencang juga telah menyebabkan banjir di beberapa lokasi. Di antaranya di Perumahan Nyalabu Indah, dan di Proppo, Pamekasan
Namun, sambung Zainul, banjir yang terjadi di dua lokasi berbeda itu hanya berupa genangan akibat luapan saluran air.
"Saat ini sudah surut dan hujan juga mulai reda," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkab Pamekasan Achmad Zainullah selanjutnya mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, menurut dia, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan dan sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan.
"Kami memang telah membentuk tim khusus penanganan bencana, tapi kewaspadaan oleh masyarakat harus ditingkatkan, demi untuk mengurangi risiko apabila terjadi bencana," kata Zainullah.
Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD Pemkab Pamekasan, jenis bencana alam yang sering terjadi di kabupaten ini berupa angin kencang, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.