Surabaya (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur H. Imam Utomo menegaskan bahwa kekompakan antara PMI provinsi dan kabupaten/kota menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas kemanusiaan di daerah.
“PMI merupakan organisasi kerelawanan. Tanpa soliditas dan kerja sama yang kuat, pelayanan kemanusiaan tidak akan berjalan maksimal,” ujar Imam Utomo melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu.
Sementara itu, pengurus PMI Provinsi Jawa Timur masa bakti 2025–2030 secara resmi dilantik di kawasan Benteng Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi.
Pelantikan ini menjadi yang pertama kalinya digelar di ruang terbuka sekaligus kawasan cagar budaya, sebagai simbol penguatan nilai kemanusiaan yang sejalan dengan semangat sejarah.
Acara tersebut dihadiri Ketua PMI Pusat H. Jusuf Kalla serta perwakilan PMI dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Sebanyak 38 PMI daerah hadir menyaksikan pengukuhan kepengurusan PMI Jatim di bawah kepemimpinan Imam Utomo yang kembali menjabat untuk periode kedua.
Imam Utomo mengatakan pemilihan Benteng Van Den Bosch sebagai lokasi pelantikan bertujuan menghadirkan suasana berbeda sekaligus menumbuhkan semangat pengabdian bagi pengurus dan relawan PMI.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari PMI Kabupaten Ngawi dan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Pelantikan pengurus PMI Jatim dirangkaikan dengan Apel Hari Relawan PMI yang menegaskan peran strategis relawan sebagai garda terdepan dalam setiap aksi kemanusiaan.
Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla menekankan bahwa relawan merupakan ujung tombak PMI, sementara pengurus memiliki peran dalam pengambilan kebijakan organisasi.
“Jumlah pengurus memang terbatas, karena yang bekerja langsung di lapangan adalah para relawan,” katanya.
Ia menjelaskan struktur kepengurusan PMI dirancang ramping agar organisasi tetap efektif dan fokus pada pelayanan kemanusiaan, khususnya dalam penanganan bencana yang membutuhkan respons cepat.
Selain tanggap darurat, Jusuf Kalla juga mengingatkan pentingnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, termasuk penanganan akar persoalan seperti kerusakan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi kinerja PMI Jawa Timur yang dinilai konsisten dalam penanganan bencana serta pelayanan donor darah, bahkan kerap mencatatkan capaian tertinggi secara nasional.
