Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna menanggulangi banjir yang kerap melanda kawasan industri dan permukiman warga di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, sekaligus untuk meningkatkan infrastruktur bagi warga setempat.
Bupati Sidoarjo Subandi menjelaskan bahwa tiga persoalan pokok yang menghambat penanganan banjir di wilayah tersebut adalah banjir tahunan di Desa Tambaksawah dan Tambakrejo, status jalan industri yang belum diserahkan pemilik kepada pemerintah daerah, serta keberadaan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air.
"Kami siap melaksanakan betonisasi pada jalan industri di wilayah Desa Tambaksawah dan Tambakrejo, Kecamatan Waru, secepatnya pada 2027, agar infrastruktur warga membaik sekaligus menanggulangi masalah banjir yang terjadi setiap tahun," kata Subandi dalam keterangannya di Sidoarjo, Kamis.
Menurutnya, jika ketiga persoalan tersebut tidak segera diselesaikan, maka aktivitas ekonomi masyarakat akan terus terganggu.
Ia menilai bahwa kondisi jalan di kawasan tersebut tak banyak berubah sejak dirinya masih bersekolah di wilayah tersebut. Setiap tahun, menurutnya, wilayah itu selalu menjadi langganan banjir meski telah dilakukan berbagai upaya swadaya dengan pihak perusahaan.
Ia menegaskan bahwa revitalisasi jalan di wilayah Kecamatan Waru, menjadi prioritas utama Pemkab Sidoarjo. Sejumlah titik telah dan sedang dikerjakan, termasuk di Desa Kureksari, Wadungasri, serta jalur Tambaksawah–Tambakrejo. Seluruh perbaikan direncanakan menggunakan beton setebal 45 cm agar lebih kuat menahan aktivitas industri dan tidak mudah rusak akibat banjir.
Selain perbaikan jalan, Subandi juga menyoroti bangunan yang berdiri di atas saluran air. Ia mengingatkan warga untuk segera membongkar bangunannya sendiri dan Pemkab Sidoarjo tidak akan ragu menertibkan bangunan yang menghambat aliran air jika warga tidak menghiraukan setelah diingatkan.
“Kalau tidak segera dibongkar dan warga terus dirugikan, saya yang bertanggung jawab,” ujarnya.
