Angin Robohkan Sebuah Baliho Di Bojonegoro
Senin, 10 Desember 2012 17:06 WIB
Bojonegoro - Angin kencang disertai hujan deras di Bojonegoro, Jawa Timur, merobohkan sebuah baliho besar di Jalan Raya Bojonegoro-Surabaya di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Seorang saksi mata kejadian robohnya baliho itu, Bejo mengatakan dirinya melihat bersamaan dengan hujan turun, angin kencang bertiup dari arah selatan menuju utara kemudian menghantam baliho yang melintang di jalan raya itu.
Ia yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi baliho itu mengaku, melihat baliho itu pada awalnya miring ke barat setelah diterjang angin, kemudian berputar terjatuh melintang di jalan raya.
"Saya melihat ada dua pengendara sepeda motor yang nyaris tertimpa baliho yang jatuh itu," katanya, menjelaskan.
Baliho dengan ukuran 8X6 meter itu, yang terbuat dari seng menutup separuh badan jalan, mengakibatkan arus kendaraan di jalan raya setempat berjalan merayap.
Selain itu, sebuah baliho lainnya juga cukup besar di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas milik sebuah perusahaan rokok, miring diterjang angin.
"Baliho yang ini milik perusahaan sepeda motor, tapi karena pemiliknya belum datang, terpaksa kami bersama masyarakat menyingkirkan baliho yang melintang ini," ucap seorang petugas Satpol PP Mudjiono di lokasi baliho terjatuh di jalan raya itu.
Di tempat lain, masih di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas sebuah gedung dealer sepeda motor, plafonnya yang terbuat seng tipis atau "falvalum" semuanya terjatuh.
"Angin yang menerjang ke dalam gedung kami ini lamanya sekitar 15 menit," jelas Manajer UD Cahya Persada Motor Didit Hidayat, menjelaskan.
Ia menyebutkan ketika angin dari arah selatan menerjang masuk ke dalam gedung yang berukuran 960 meter persegi itu, di dalamnya dipenuhi sepeda motor dan ada sekitar 15 karyawan.
"Mereka semua berlari keluar ketika atap berhamburan terjatuh. Tidak ada korban, tapi kerugian kami perkirakan mencapai Rp100 juta," paparnya.
Akibat angin itu, jalan raya Bojonegoro-Surabaya di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, hingga Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, sepanjang 3 kilometer, kendaraan roda empat dan dua berjalan merayap.
Kapolsek Kecamatan Kapas AKP Supriyanto yang ditemui di lokasi kejadian menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan itu.
"Kami juga mendengar ada rumah roboh di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, masih akan saya cek," katanya, menambahkan.(*)