Sidoarjo (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur (Kanwil Ditjenim Jatim) memberi kemudahan pelayanan akses informasi bagi warga negara asing (WNA) melalui inovasi "Digital Ecosystem of Imigration and East Java" (De Imej).
Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenim Jatim Novianto Sulastono meluncurkan kode respon cepat (QR Code) De Imej yang dapat dipindai oleh WNA menggunakan telepon seluler pintar.
"Setelah dipindai, terbuka berbagai informasi yang dibutuhkan WNA," katanya saat peluncuran di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Di antaranya De Imej menginformasikan regulasi keimigrasian.
Novianto mencontohkan, semisal WNA kehilangan paspor, ada panduan harus memulai laporan dari mana.
"De Imej juga menginformasikan berbagai destinasi wisata, ruang investasi, hingga dunia pendidikan di wilayah Jawa Timur," ujarnya.
QR Code De Imej selanjutnya akan disebar secara masif di tempat-tempat yang dinilai strategis untuk mudah diakses oleh WNA.
Novianto menambahkan, selain di Bandara Internasional Juanda, kalau memungkinkan juga dicantumkan di maskapai penerbangan yang direct tujuan Surabaya.
Kemudian di stasiun-stasiun kereta api dan hotel-hotel wilayah Jawa Timur, serta di berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang menjadi jujukan WNA menggali informasi sebelum berkunjung ke Tanah Air.
"Tentunya De Imej masih perlu penyempurnaan. Ke depan tentu banyak hal-hal yang harus kita update kembali. Itu akan kami lakukan dan kami tidak sendiri. Kami bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Kakanwil Ditjenim Novianto Sulastono.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur (Kadishub Jatim) Nyono mengusulkan agar De Imej ke depan juga dapat dilengkapi dengan panduan transportasi lanjutan setelah WNA turun di bandara maupun stasiun kereta api.
"Ini usulan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang saya wakili kehadirannya dalam peluncuran De Imej hari ini," ujarnya.
Kadishub Nyono mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memiliki satu data berisi berbagai potensi wisata, investasi hingga perdagangan yang dapat diintegrasikan dengan De Imej.
"Karena WNA yang datang ke Jawa Timur tidak hanya wisatawan, banyak juga pebisnis. Kalau diintegrasikan dengan panduan transportasi lanjutan ke berbagai potensi yang dituju, De Imej akan semakin luar biasa," tuturnya.
Selain memberi kemudahan dan kenyamanan demi membantu WNA selama berada di wilayah Jawa Timur, inovasi pelayanan De Imej diyakini dapat menimbulkan timbal balik yang saling menguntungkan. Salah satunya dapat meningkatkan perekonomian di Jawa Timur.
