Surabaya - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menyumpang dua kapal wisata senilai Rp700 juta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar nantinya kapal itu bisa dimanfaatkan masyarkat menikmati obyek wisata Kalimas. Direktur PPNS Muhammad Mahfud, di Surabaya, Kamis, mengatakan bantuan tersebut sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada warga Surabaya sekaligus memperingati ulang tahun ke–25 PPN. "Kapal wisata ini merupakan kapal contoh yang didedikasikan oleh PPNS khusus untuk masyarakat Surabaya," katanya. Sebagai bentuk nyata program tersebut, lanjut dia, PPNS menyerahkan dua unit Kapal Wisata kepada Pemerintah Kota Surabaya. Dua unit kapal yang diberi nama "Kalimas 1" dan "Kalimas 2" tersebut merupakan hasil karya dari dosen dan mahasiswa PPNS dimana beberapa bulan terakhir kapal tersebut dikerjakan di bengkel non metal PPNS. Dengan desain kapal terbaru dan kapasitas kapal masing–masing 12 penumpang, PPNS berharap dua unit kapal wisata yang memiliki panjang 8 meter tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk berwisata air menyusuri sungai Kalimas. "Sehingga dapat mewujudkan impian Pemerintah Kota Surabaya dalam pemanfaatan sungai Kalimas sebagai pusat wisata air ditengah kota Surabaya," kata Mahfud. Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menjelaskan bahwa dua kapal yang diprediksi seharga Rp700 juta tersebut telah melalui uji ketahanan dan kenyamanan yang tinggi serta menggunakan bahan berkualitas prima. "Kursi penumpang pun telah kami rancang dan buat se-nyaman mungkin," katanya. Sementara itu, PPNS bekerja sama dengan Pemkot Surabaya akan menggelar kegiatan akbar bertajuk "Sehari Semalam Untukmu Kalimas" yang dihelat pada Sabtu (1/12) mendatang di Taman Prestasi Surabaya. Kerjasama antara PPNS dengan Pemkot Surabaya ini bertujuan untuk mewujudkan pola pemberdayaan potensi kota Surabaya secara terpadu guna memperlancar pelaksanaan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya. "PPNS menyadari bahwa perkembangan Kota Surabaya bukan hanya tanggung jawab Pemkot saja, namun seluruh elemen di lingkungan Kota Surabaya juga memiliki tanggung jawab dalam membangun kota yang berkelanjutan," ujarnya. (*)