Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Terjaring Razia Petugas
Rabu, 21 November 2012 16:53 WIB
Kediri - Lebih dari 20 orang yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa terjaring razia yang dilakukan oleh gabungan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satopol PP) serta aparat Kepolisian Resor Kediri Kota yang dilakukkan di sejumlah lokasi.
"Kami sengaja melakukan kegiatan ini untuk menciptakan situasi kota yang kondusif. Kami sering dapat laporan pelajar yang membolos di warung, jadi kami lakukan razia," kata Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri Djati Utomo di Kediri, Rabu.
Ia menyebut, ada lima lokasi yang dijadikan sasaran dalam razia kali ini. Lokasi itu di antaranya di sekitar kawasan wisata yang ada di Lingkungan Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, lokasi Gedung Olahraga (GOR), dan sejumlah lokasi wisata lainnya.
Di lokasi wisata Lingkungan Lebak Tumpang, petugas menemukan ada lima orang pelajar yang diketahui tidak masuk sekolah. Petugas sempat kejar-kejaran dengan para pelajar ini, karena mereka lari saat akan didatangi petugas.
Mereka hanya meninggalkan sepatu dan tas di sekitar lokasi wisata. Empat pelajar lari, sementara satunya berhasil diamankan. Ia lalu didata dan dihubungi keluarganya untuk dilakukan pembinaan.
Petugas melanjutkan razia di lokasi pemakaman umum China di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Di lokasi ini, petugas juga menemukan ada puluhan pelajar dan mahasiswa yang sedang duduk santai.
Petugas juga merazia ke GOR Jayabaya yang ada di Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto. Namun, di tempat ini petugas tidak mendapati ada pelajar atau mahasiswa yang ada di lokasi GOR.
Petugas melanjutkan razia ke Taman sekartaji yang ada di Kota Kediri. Petugas mendapati ada empat pelajar setingkat SMA. Saat diperiksa dan digeledah tasnya, diketahui mereka menyimpan kartu remi serta rokok.
Pelajar yang membawa rokok itu berinisial Uka, salah seorang pelajar SMA swasta di Kota Keiri. Ia beralasan rokok itu milik temannya yang sengaja dititipkan.
Petugas juga hanya melakukan pendataan dan tidak membawa pelajar itu ke kantornya. Mereka dilepaskan setelah menunjukkan bukti berupa kartu pelajar dan didata namanya. Petugas lalu melanjutkan razia ke lokasi warung di sepanjang bantaran Sungai Brantas, tapi tidak ada pelajar yang membolos di tempat itu.
Walaupun mendapati ada puluhan pelajar dan tidak menahan mereka, petugas menyebut akan terus melakukan pemantauan. Petugas akan intensif melakukan razia dan tidak akan segan akan menindak jika mereka ketahuan membawa barang terlarang seperti pil atau minuman keras.(*)