20 orang tewas dan puluhan terluka dalam serangan teror Damaskus

Istanbul (ANTARA) - Seorang pelaku bom bunuh diri dari kelompok teroris ISIS (Daesh), Minggu (22/6), melepaskan tembakan di dalam Gereja Mar Elias di timur Damaskus sebelum meledakkan dirinya sendiri, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 52 lainnya, kata Kementerian Kesehatan Suriah.

Pertahanan Sipil Suriah mengatakan ambulans dikerahkan untuk mengangkut korban luka dari tempat kejadian, dan Pasukan Keamanan Dalam Negeri telah menutup lokasi sekitar gereja untuk memastikan keamanan.

Brigjen Osama Ataka, kepala keamanan dalam negeri Damaskus, memeriksa lokasi pengeboman saat para penyelidik meluncurkan penyelidikan awal mereka terhadap serangan teroris tersebut, menurut laporan kantor berita resmi SANA.

Meskipun Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan bahwa ISIS terlibat dalam serangan teror tersebut, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Gereja Mar Elias.

Insiden tersebut terjadi beberapa pekan setelah Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan pengungkapan sel-sel ISIS di pedesaan Damaskus pada 26 Mei. Selama penggerebekan tersebut, pihak berwenang mengatakan mereka menyita senjata ringan dan sedang.

Sejak jatuhnya rezim Assad, badan keamanan Suriah terus mengejar orang-orang yang dituduh terlibat dalam kejahatan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kegiatan terkait terorisme.

Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.

Ahmad Al-Sharaa, yang memimpin pasukan anti-rezim untuk menggulingkan Assad, dinyatakan sebagai presiden untuk masa transisi pada Januari.


Sumber: Anadolu