Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 24 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mengikuti kegiatan orientasi lapangan dan diperkenalkan konservasi hutan sejak dini di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo, Kabupaten Mojokerto.
Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi menjelaskan pembekalan tersebut merupakan lanjutan dari pelatihan administrasi di Kantor Induk Juanda, yang kini dikenalkan langsung dengan kondisi ekosistem dan pengelolaan kawasan hutan konservasi.
“Ini bagian dari human development. Mereka harus siap ditempatkan dan beradaptasi di lapangan,” kata Jumadi dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Ia menjelaskan, pemilihan Tahura sebagai lokasi orientasi bertajuk "Welcome Jungle" itu bukan tanpa alasan, karena kawasan tersebut juga merupakan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dan memiliki keanekaragaman hayati penting seperti Elang Jawa, Macan Tutul, serta Anggrek Hutan.
“Kami ingin mereka memahami nilai ekologis kawasan yang mereka kelola, bukan hanya administratif,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya tengah merancang perluasan Tahura seluas 2.000 hektare serta pengembangan konservasi di Gunung Lawu dan Gunung Kawi.
Sementara itu, lanjutnya, keterlibatan masyarakat desa penyangga juga terus diperkuat melalui bantuan alat ekonomi produktif yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Pelestarian kawasan ini menyangkut masa depan air, oksigen, dan keberlangsungan hidup jutaan orang di hilir DAS Brantas,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan adanya ekosistem yang baik antara pemerintah dan masyarakat bisa saling menjaga ekosistem alam yang ada di Tahura Raden Soerjo.
Selain untuk ASN, kata Jumadi, Tahura juga terbuka bagi masyarakat umum sebagai lokasi edukasi dan wisata berbasis konservasi.
Tak hanya orientasi, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim juga melepas seekor Trenggiling remaja berusia sekitar 8 bulan sebagai bentuk dukungan untuk menjaga hewan yang dilindungi, di kawasan Tahura Raden Soerjo, Gunung Pundak, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Semoga Tahura Raden Soerjo tetap lestari," tuturnya.