Sumenep - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep menyatakan, lahan panen tembakau hingga saat ini diperkirakan 16.400 hektare. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep Abdul Gafur, Sabtu, menjelaskan, lahan yang ditanami tembakau oleh petani setempat pada tahun ini diperkirakan 23.420 hektare. "Sesuai hasil pengamatan staf kami, tembakau di lahan sekitar 16.400 hektare sudah dipanen. Sisanya belum waktunya panen," ujarnya di Sumenep. Ia mengatakan, secara umum, masa kemarau pada tahun ini berjalan normal (tidak ada hujan). "Namun, kecepatan anginnya cukup tinggi hingga membuat batang tembakau sering bergerak. Selain itu, di sejumlah daerah mengalami kesulitan air. Itu gambaran umumnya," ucapnya. Kondisi tersebut, kata dia, berpotensi membuat pertumbuhan tembakau menjadi tidak maksimal. "Oleh karena itu, kami memperkirakan produktivitas rata-rata tembakau pada tahun ini hanya 500 kilogram per hektare, dari idealnya 600 kilogram per hektare," paparnya. Gafur juga mengemukakan, luas lahan tanam tembakau di Sumenep pada tahun ini yang mencapai 23.420 hektare itu, melebihi proyeksi ideal yang ditetapkan Dinas Perkebunan Jawa Timur, yakni 20.358 hektare dengan asumsi produktivitas sebanyak 600 kilogram per hektare. "Luas lahan tanam tembakau di Sumenep memang melampaui proyeksi ideal. Namun, untuk produktivitasnya diperkirakan di bawah proyeksi ideal," katanya. Lahan tanam tembakau di Sumenep yang mencapai 23.420 hektare itu tersebar di 17 kecamatan, semuanya di wilayah daratan. (*)
Dishutbun: Panen Tembakau Diperkirakan 16.400 Hektare
Sabtu, 8 September 2012 9:19 WIB
![Dishutbun: Panen Tembakau Diperkirakan 16.400 Hektare](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2012/09/Gafur Dishutbun_08092012084828.jpg)