Dishutbun Sumenep: Sebagian Petani Tembakau Panen
Jumat, 27 Juli 2012 15:07 WIB
Sumenep - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep menyatakan, sebagian petani tembakau setempat mulai panen sejak beberapa hari lalu.
"Namun, untuk sementara luas lahan tembakau yang dipanen itu masih kecil, di bawah 200 hektare. Ini masih masa awal panen tembakau," kata Kabid Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Nasah Bandi di Sumenep, Jumat.
Sesuai hasil pendataan yang dilakukan staf Dishutbun hingga awal Juli lalu, lahan yang ditanami tembakau diperkirakan seluas 23.205 hektare.
"Angka sementara lahan tanam tembakau di Sumenep memang sudah melampaui proyeksi yang ditetapkan Dinas Perkebunan Jawa Timur, yakni seluas 20.538 hektare," ujarnya.
Proyeksi luas lahan tanam tembakau yang ditetapkan Dinas Perkebunan Jawa Timur itu merupakan upaya pengendalian guna mencegah terjadinya kelebihan produksi dan selanjutnya dikhawatirkan akan membuat harga anjlok, dengan alasan kelebihan produksi.
"Namun, kami tidak bisa melarang petani untuk menanam tembakau. Petani punya hak atau kebebasan untuk menanam tanaman apa saja di lahannya, sepanjang bukan tanaman yang dilarang," ucapnya.
Minat petani untuk menanam tembakau pada tahun ini, kata dia, tinggi, dan membuat lahan yang ditanami komoditas tersebut melampaui proyeksi.
"Kami menduga petani bersemangat menanam tembakau, karena pada musim tanam 2011 dinilai sukses, yakni masa kemarau berlangsung normal (tidak ada hujan) dan membuat kualitas tembakau rata-rata bagus, dan selanjutnya harga jualnya menguntungkan petani," ucapnya.
Bandi juga mengemukakan, hingga sekarang, belum satu pun perwakilan pabrikan atau produsen rokok di Sumenep yang mengirim surat pemberitahuan tentang rencana pembelian tembakau rajangan yang dihasilkan petani setempat. (*)