Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada wisudawan terbaik Universitas Terbuka Surabaya berupa pilihan hadiah umrah atau beasiswa studi magister saat prosesi wisuda di Surabaya, Minggu.
“Ibu Gubernur memberikan pilihan kepada wisudawan terbaik, apakah ingin melanjutkan S2 di Universitas Terbuka atau menerima hadiah umrah. Jawabannya dapat disampaikan kepada Ibu Direktur UT Surabaya untuk diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai yang hadir mewakili Gubernur Jatim pada acara tersebut.
Ia mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada wisudawan terbaik Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Tuty Alawiyah, yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91.
Ia mengatakan Gubernur Khofifah berpesan agar prestasi akademik yang diraih menjadi awal dari perjalanan baru dalam pengabdian kepada masyarakat.
Ia mengatakan nilai seorang sarjana tidak hanya diukur dari ijazah, akan tetapi dari manfaat yang diberikan kepada lingkungannya.
Ia juga menilai Universitas Terbuka telah membuktikan konsep pendidikan tanpa batas ruang dan waktu.
"Keterbatasan waktu bukan lagi alasan untuk tidak menimba ilmu. Inilah makna sejati pendidikan terbuka, memberikan kesempatan kedua, bahkan seribu kesempatan bagi siapa pun yang ingin maju," katanya.
Aries berpesan kepada para wisudawan agar terus belajar, menjaga integritas, dan memanfaatkan ilmu untuk memberdayakan sesama pada era digital.
“Teruslah belajar tanpa henti. Dunia tidak akan menunggu, siapa yang berhenti belajar akan tertinggal jauh. Pegang teguh integritas dan karakter. Di dunia digital yang serba cepat, kejujuran adalah mata uang paling berharga. Ilmu tanpa karakter ibarat kapal tanpa kompas,” kata dia.
Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya Suparti menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Ya alhamdulillah, tadi memang saya membisiki Pak Aries bahwa kami punya mahasiswa prestasi meskipun kami tidak membinanya sejak dini, tapi mereka berprestasi pada saat mereka kuliah,” ujarnya.
Ia menjelaskan mahasiswa berprestasi tersebut termasuk salah satu yang terbaik dan telah ditawari dua pilihan hadiah, yakni melanjutkan studi S2 di Universitas Terbuka atau berangkat umrah.
Namun, pihaknya belum menanyakan secara langsung pilihan yang akan diambil oleh wisudawan tersebut.
"Jadi, begitu saya cerita tadi langsung beliaunya sambung ke Bu Gubernur. Nah itu bentuk kerja sama kami kepada pemerintah baik provinsi, kabupaten, dan kota. Kami di UT itu kan tidak banyak sumber dayanya, tapi mahasiswa kami 42.600 orang,” katanya.
Ia menyebutkan dari jumlah tersebut, Universitas Terbuka terus berupaya menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung proses akademik dan fasilitas mahasiswa.
