Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mempercepat pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi mahasiswi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, guna mendukung ekosistem pendidikan.
Menteri PKP Maruarar Sirait setelah meninjau progres pembangunan Rusunawa UNITRI di Malang, Jumat malam, mengatakan masih mendapati persoalan kelistrikan yang perlu secepatnya ditangani sehingga pembangunan bisa rampung total.
"Tadi melihat kendala soal listrik, terus menugaskan untuk berbicara dengan PLN supaya dibantu. Saya pikir (Rusunawa Unitri) bagus karena penting untuk dunia pendidikan," katanya.
Dia berharap ketika persoalan kelistrikan ini selesai, maka operasional Rusunawa Unitri bisa memberikan manfaat yang baik bagi para mahasiswa maupun masyarakat sekitar.
Sebab, menurut dia, keberadaan fasilitas pendidikan juga memberikan dampak bagi perputaran roda perekonomian masyarakat. "Semoga lancar dan mudah-mudahan program dari kampus bisa dirasakan," ucapnya.
Kunjungan Menteri PKP bersama jajarannya ini juga menjadi bagian dari agenda strategis dalam rangka evaluasi progres Program Multi Years Contract (MYC) 2024 yang berada di bawah koordinasi kementerian tersebut.
Berdasarkan data, progres pembangunan Rusunawa Unitri yang berlokasi di Kecamatan Wagir memiliki tiga lantai dengan total 43 hunian bertipe 24. Total akan ada 170 mahasiswi aktif dari program studi agroteknologi, agribisnis, dan peternakan.
Berdasarkan data peta pembangunan, program pembangunan rusunawa telah mencapai 98,5 persen.
Sementara itu, Rektor Unitri Prof Dodi Wirawan Irawanto mengatakan pembangunan rusunawa tersebut menjadi bagian pengembangan kampus yang dia pimpin dengan menyesuaikan peruntukkan bagi mahasiswi yang menempuh studi pertanian dan peternakan.
"Ini full bantuan PKP, ini perjuangan seluruh elemen yayasan. Alhamdulillah, pembangunan lancar. Nilai investasi kalau total dengan furnitur sekitar Rp16 miliar sekian," kata Dodi.
Apabila seluruh pengerjaan teknis selesai, kata dia, maka serah terima gedung diperkirakan berjalan antara November atau Desember 2025.
Pihaknya telah menghitung nilai subsidi biaya sewa yang akan diberikan kepada mahasiswi penghuni rusunawa tersebut yakni maksimal sebesar 40 persen.
"Struktur perkuliahan di kampus kami untuk yang semester baru dimulai Januari, maka target (operasional) Januari sudah ditempati," katanya.
