Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan menegaskan komitmen memperkuat infrastruktur dan pelayanan perhubungan untuk meningkatkan keselamatan, mobilitas, serta kesejahteraan masyarakat.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan sektor perhubungan tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga membutuhkan pelayanan memadai agar manfaatnya dirasakan masyarakat secara luas.
“Pembangunan infrastruktur akan terus kami lanjutkan, seiring dengan peningkatan pelayanan di sektor perhubungan,” katanya usai peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-55 di Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Yuhronur memaparkan sejumlah capaian dan rencana strategis, di antaranya pemasangan palang pintu kereta api di 40 titik dari total 50 perlintasan langsung sebagai upaya meningkatkan keselamatan.
Selain itu, melalui program Lamongan Menyala, sebanyak 262 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) telah terpasang. Pada 2026 ditargetkan seluruh ruas jalan kabupaten dan kawasan strategis mendapat tambahan PJU melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Untuk kelancaran arus lalu lintas, Pemkab Lamongan telah menyiapkan Jalan Lingkar Utara sepanjang 7,5 kilometer. Sementara itu, pada Oktober 2025 Trans Jatim koridor VII rute Terminal Lamongan–Dukun Gresik–Terminal Paciran direncanakan mulai beroperasi, melengkapi koridor IV yang sudah berjalan.
“Transportasi yang terintegrasi akan semakin mendukung aktivitas masyarakat, perekonomian, dan konektivitas wilayah,” ujarnya.
Pemkab Lamongan juga telah menandatangani kerja sama dengan PT KAI (Persero) untuk penataan kawasan aset kereta api agar lingkungan stasiun semakin aman, nyaman, dan tertata.
