Mojokerto (ANTARA) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melepas kontingen Palang Merah Remaja (PMR) Kota Mojokerto yang akan mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR ke-10 Tingkat Provinsi Jawa Timur, Selasa.
Wali Kota Mojokerto menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada para peserta yang akan mewakili Kota Mojokerto di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Jumbara ini bukan hanya sekadar ajang berkumpul atau bermain, melainkan wadah untuk edukasi pembentukan karakter, peningkatan keterampilan, serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial dan kerelawanan," tuturnya.
Ia menekankan bahwa kegiatan Jumbara merupakan miniatur penerapan manajemen PMR, mulai dari perekrutan, pelatihan, hingga evaluasi. Selain itu, tujuan utama Jumbara adalah memperkuat penerapan Tri Bakti PMR, yaitu keterampilan hidup sehat, berkarya dan berbakti di masyarakat serta mempererat persahabatan nasional maupun internasional.
"Melalui Jumbara ini, anak-anak akan banyak belajar kedisiplinan, kepedulian sosial, hingga kepemimpinan. Kelak mereka akan menjadi generasi tangguh yang mampu melanjutkan pembangunan di Kota Mojokerto maupun di Indonesia," tutur Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Kontingen PMI Kota Mojokerto sendiri terdiri dari 34 peserta, yakni 11 anggota PMR Mula (SD sederajat), 11 anggota PMR Madya (SMP sederajat), dan 12 anggota PMR Wira (SMA sederajat). Para peserta ini sebelumnya telah melalui proses seleksi serta pembinaan intensif melalui training center yang dipersiapkan PMI Kota Mojokerto.
Selain peserta utama, keberangkatan juga didukung oleh tim pendamping, tim konsumsi, serta tim logistik yang sebelumnya telah berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan kebutuhan peserta di lokasi kegiatan.
Ia berpesan agar para peserta menjaga kesehatan, disiplin, serta menjunjung tinggi tanggung jawab selama mengikuti kegiatan.
"Ingat, kalian membawa nama baik Kota Mojokerto. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, menambah pengalaman dan memperkuat solidaritas," katanya.
Jumbara PMR Jawa Timur ke-10 di Gresik akan berlangsung pada 18 sampai dengan 22 September 2025 dengan melibatkan kontingen dari seluruh kabupaten atau kota di Jawa Timur.
