Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan program untuk mengatasi bencana kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Jatim terus berjalan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut upaya dalam mengatasi kekeringan di berbagai wilayah di Jatim tersebut termasuk bantuan sumur bor beserta proyek pipanisasi, pembuatan penampungan air, serta pengiriman bantuan air bersih.
"Hingga kini seluruh program terus jalan demi mengatasi krisis kekeringan," kata Khofifah kepada awak media usai dirinya meninjau kegiatan pasar murah di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Selain itu Khofifah menjelaskan bahwa saat ini pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) juga terus memaksimalkan pencarian sumber air baru di berbagai titik di Jawa Timur.
Menurutnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU SDA Jatim I Nyoman Gunadi telah melaporkan bahwa pihak Dinas PU SDA Jatim telah menemukan sekiranya 15 titik sumber mata air baru di Gunung Arjuno.
Hal tersebut dinilainya dapat membantu seluruh pihak terkait demi meningkatkan pasokan air bersih bagi masyarakat.
Khofifah menjelaskan dari 15 titik baru yang ditemukan tersebut, sebagian akan dialirkan menuju wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Dari 15 sumber yang ditemukan di Gunung Arjuno. akan dialirkan menuju lima dusun di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menggunakan pipa sepanjang 15 kilometer hingga 17 kilometer," kata Khofifah.
