Surabaya (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Korea Selatan mempelajari langsung pembuatan kimbap dan kuliner tradisional sehat di Kimchi School, Seoul.
“Mahasiswa bisa langsung merasakan bagaimana budaya Korea hadir dalam kehidupan sehari-hari melalui makanan. Ini menjadi pengalaman berharga, tidak hanya sebatas pengetahuan kuliner, tapi juga pemahaman tentang tradisi dan nilai masyarakat Korea,” kata Kepala Lembaga Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (LRIPM) UMSurabaya, Arin Setyowati, di Surabaya, Kamis.
Kegiatan yang didampingi dosen serta perwakilan resmi Kimchi School itu diawali dengan pengenalan sejarah kuliner Korea, khususnya kimbap dan kimchi yang kini mendunia.
Mahasiswa juga diperlihatkan proses pembuatan “kim/” atau rumput laut, bahan utama kimbap, yang dulunya hanya bisa dinikmati kalangan bangsawan.
Instruktur Kimchi School kemudian mendemonstrasikan teknik pembuatan kimbap, mulai dari pemilihan bahan, menggulung, hingga penyajian.
Mahasiswa tampak antusias saat mencoba menggulung kimbap sendiri, bahkan saling berbagi pengalaman tentang cita rasa baru yang mereka temukan.
Menurut Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Digitalisasi UMSurabaya, Radius Setiyawan, pengalaman tersebut sejalan dengan tujuan KKN internasional, yakni membangun keterampilan global mahasiswa.
“Belajar membuat kimbap di Kimchi School adalah bagian dari pembelajaran kontekstual. Mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga mengembangkan sensitivitas budaya,” ujarnya.
Melalui kunjungan tersebut, mahasiswa UMSurabaya memperkaya wawasan kuliner sehat Korea sekaligus membawa pulang pengalaman budaya lintas negara yang akan memperkaya perjalanan mereka selama mengikuti KKN Internasional di Korea Selatan.
