Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur berupaya mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah setempat melalui aplikasi e-Bakul.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa aplikasi e-Bakul adalah gerakan gotong royong digital untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja ke pelaku UMKM setempat.
"Aplikasi e-Bakul menjadi jembatan penghubung antara ASN dan UMKM dengan satu tujuan utama menumbuhkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Wahono usai peluncuran aplikasi e-Bakul.
Ia menambahkan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan ke pelaku usaha skala kecil tersebut akan menjadi salah satu upaya untuk membangun kemandirian ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menghadirkan kesejahteraan yang merata.
Menurutnya, aplikasi tersebut lahir sebagai inovasi digital yang membawa semangat perubahan dalam pengelolaan belanja ASN karena dirancang khusus memantau transaksi belanja ke pelaku usaha kecil secara transparan dan terukur.
Sebagai informasi, sebanyak 4.681 ASN penerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diharapkan akan terlibat langsung dalam penggunaan aplikasi e-Bakul.
Diharapkan, setiap ASN bisa secara konsisten mendukung usaha kecil dengan berbelanja melalui e-Bakul dan menciptakan perputaran ekonomi lokal yang sehat, berdaya dan berkelanjutan.
"Kesuksesan platform ini perlu komitmen bersama dalam mengoptimalkan potensi UMKM Bojonegoro melalui e-Bakul sebagai penggerak ekonomi lokal," jelasnya.
Pemkab Bojonegoro dorong pertumbuhan UMKM melalui aplikasi e-Bakul
Rabu, 27 Agustus 2025 15:55 WIB
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meluncuran aplikasi e-Bakul di pendopo Malowopati, Rabu (27/8/2025) (ANTARA/HO-humas Pemkab Bojonegoro)
