Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu, mengedukasi masyarakat setempat untuk mengurangi sampah khususnya plastik dengan melakukan aksi bersih-bersih sampah seiring dengan meningkatnya produksi sampah harian yang mencapai lebih dari 50 ton.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama dengan masyarakat pesisir di Desa/ Kecamatan Besuki, melakukan aksi bersih-bersih sampah di pesisir pantai wilayah barat Situbondo itu.
"Aksi bersih-bersih sampah dengan bertajuk "Merdeka dari Sampah Plastik" ini tentu tujuan utama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat," kata Mas Rio, Sapaan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo kepada wartawan di Situbondo, Rabu.
Bupati mengaku telah lama ingin membersihkan sampah di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Besuki yang terlihat kotor dengan harapan masyarakat lebih menjaga kebersihan agar lingkungannya sehat.
Ia juga menyebutkan produksi sampah harian di Situbondo sudah mencapai lebih dari 50 ton dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan, khususnya di Kecamatan Besuki banyak dipenuhi sampah, terutama di Kali Juma'in.
"Kali Juma'in ini punya prospek bagus kalau terjaga kebersihannya, karena punya daya jual, karena sungainya ada di tengah kota Besuki, tentu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan wisata," katanya.
Ia optimistis dalam dua hingga tiga tahun ke depan Situbondo bebas dari sampah melalui aksi bersih-bersih sampah plastik menjadi gerakan masif di masyarakat.
"Mari kita bersama-sama melaksanakan kampanye kebersihan lingkungan hidup," tutur Rio.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto menambahkan selain melaksanakan aksi bersih-bersih sampah pada hari ini juga dilakukan sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengurangan Sampah Plastik.
"Kami ingin masyarakat tidak berlebihan dan bijaksana dalam menggunakan bahan plastik, dan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke sungai maupun laut," katanya.
